Terungkap Motif Polisi Tembak Polisi di Lampung, Pelaku Sakit Hati Istri Disebut Belum Bayar Arisan
Motif polisi tembak polisi di Lampung Tengah, disebut didasari karena rasa sakit hati.
Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
"Pelaku memendam perasaan karena apa yang disampaikan oleh korban membuatnya sakit hati dan ini terjadi berlarut-larut," jelas Pandra, Senin.
Pelaku Datangi Rumah Korban
AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menjelaskan, saat pelaku melaksanakan piket SPK, sang istri menelepon dan mengatakan sedang sakit.
Sehingga, Aipda Rudi Suryanto izin untuk pulang ke rumah.
"Rumah pelaku tidak berjauhan dengan rumah korban," ujarnya, Senin, seperti diberitakan TribunLampung.co.id.
Saat perjalanan pulang, pelaku teringat perlakuan korban terhadapnya.
"Saat pelaku melintasi rumah korban, pelaku melihat korban sedang duduk di teras rumahnya," kata Doffie.
"Saat berada di rumah korban, pelaku masih berpakaian dinas lengkap serta membawa senjata api," jelasnya.
Aipda Rudi Suryanto melakukan penembakan sebanyak satu kali ke bagian dada sebelah kiri Aipda Ahmad Karnain.
Baca juga: Bhabinkamtibmas Polsek Way Pengubuan Lampung Tengah Tewas Ditembak
Berdasarkan keterangan pelaku, saat melakukan penembakan seorang diri, dan diketahui oleh beberapa saksi yang berada di sekitar rumah korban.
"Saksi yang melihat membawa korban menuju rumah sakit Harapan Bunda Gunung Sugih, sementara pelaku melarikan diri," ujar Doffie.
"Setibanya di Rumah Sakit, korban sudah tidak bernyawa," imbuh dia.
Saat ini, jenazah korban berada di ruang forensik untuk menjalani proses autopsi.
Kemudian, pelaku masih diperiksa di Mapolres Lampung Tengah dan terancam dikenai Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunLampung.co.id/Muhammad Joviter/Fajar Ihwani Sidiq) (Kompas.com/Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya)