Temuan Tulang Kaki Bergelantungan di Ayunan dan Tengkorak di Tanah Gegerkan Pelalawan Riau
Korban juga sering bermain ke kebun tua tempat penemuan tulang belulangnya, namun saat dicari sebelumnya tidak ketemu
Editor: Eko Sutriyanto
Kadar menghuni temannya Rasyid (43) dan Alias Saleh (35) untuk melaporkan temuan tukang belulang manusia itu.
"Mereka kemudian melapor ke kita untuk memastikan tulang belulang itu milik manusia atau bukan. Kita turun ke lokasi dan melakukan pengecekan," tambah Kapolsek Liston Sihombing.
Setelah personil polisi tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), ternyata benar tengkorak itu merupakan manusia yang telah meninggal beberapa lama.
Sekitar pukul 14.00 wib Unit Identifikasi Polres Pelalawan sampai di TKP dan menemukan tulang manusia yang sudah terpisah dan berserak di beberapa tempat di dekat lokasi penemuan tengkorak kepala.
Baca juga: Penyebab Empty Sella Syndrome, Waspadai Gejala Sakit Kepala dan Tertekan di Dalam Tengkorak
Pencarian identitas korban terungkap dari sendal yang didapat di lokasi tulang belulang itu.
Seorang warga bernama Syarifah mengenali sendal tersebut milik adiknya bernama Ali Akbar.
Dari keterangan keluarga, korban Ali Akbar mengalami gangguan kejiwaan atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) selama ini.
Korban memang sering jalan-jalan sendiri, tetapi masih pulang ke rumah.
"Namun sekitar 3 bulan yang lalu korban pergi dari rumah dan tidak pulang lagi ke rumah. Keluarga sudah mencari ke tempat-tempat dimana korban biasa jalan," tambah AKP Liston Sihombing.
Korban juga sering bermain ke kebun tua tempat penemuan tulang belulangnya, namun saat dicari sebelumnya tidak ketemu.
Bantal dan tempat tidur diambil dari sebuah pondok kebun warga.
Kemudian Tim Identifikasi mengumpulkan tulang belulang dan membawanya ke Puskesmas Pangkalan Lesung lalu menyerahkan kepada pihak keluarga.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Tulang Kaki Bergelantungan di Pohon Kulim, Merinding, Petani di Pelalawan Temukan Tengkorak Manusia