Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Video Warga Mampu di Pemalang Dapat Bansos, Ruko Miliknya Diberi Cap Keluarga Sangat Miskin

Video yang menceritakan warga mampu dapat bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, viral. Berikut penjelasan perangkat desa.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Viral Video Warga Mampu di Pemalang Dapat Bansos, Ruko Miliknya Diberi Cap Keluarga Sangat Miskin
Tribunnews.com/Istimewa
Video saat W, warga tergolong mampu di Pemalang menyatakan mundur dari penerima bansos setelah video rukonya viral di media sosial. 

Diketahui, video viral tersebut diambil di Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Sementara identitas warga penerima bansos sekaligus pemilik ruko seorang ibu berinisal W.

Sekretaris Desa Bulakan, Sutomo mengirimkan video kepada Tribunnews.com berisi pernyataan W yang mundur dari penerima bansos.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya (sebut nama) menyatakan mundur dari penerima manfaat BPNT," kata W dalam video.

Sempat tidak mau mundur

Tangkap layar viral video warga mampu di Pemalang dapat bansos padahal punya ruko.
Tangkap layar viral video warga mampu di Pemalang dapat bansos padahal punya ruko. (https://twitter.com/hengky_kik)

Sementara itu, Kepala Desa Bulakan, Sigit Pujiono menyebut, W sempat tidak mau mundur dari penerima bansos.

Setelah video rukonya yang mendapat cap, akhirnya W dengan sadar diri.

Berita Rekomendasi

"(Sempat) enggak mau, katanya, 'Biarin aja, Pak'. Ya sudah kita cap sambil menunggu untuk pengajuan pendataan graduasi," kata Sigit, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Viral Istri Kadus di Blora Potong BLT BBM, Berakhir Minta Maaf, Ganjar Beri Peringatan Keras

Sigit melanjutkan penjelasnya, W bukan satu-satunya warga yang mampu tapi masih tercatat sebagai menerima bansos.

Ada dari mereka yang sadar dan mengundurkan diri.

Ke depannya, kata Sigit akan mendatang ulang untuk memastikan bansos tepat saran.

"Langkahnya kita mau pendataan ulang. Kemudian dimusyawarah desakan sebagai dasar pengusulan dan penentuan orang yang sudah mampu.

Selanjutnya kami diserahkan datanya ke Dinsos untuk ditindak lanjuti," tandas dia kepada Tribunnews.com, Jumat malam.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com/Baktiawan Candheki)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas