Disebut Gangguan Jiwa Karena Coret Dinding Polres Luwu dengan Sarang Korupsi, Ini Kata Aipda HR
Sebelum diamankan Provost Polres Luwu, Aipda HR membenarkan perbuatannya.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, LUWU- Aipda HR membantah menderita gangguan jiwa sebagaimana yang disebutkan Kapolres Luwu AKBP Arisandi.
Aipda HR disebut memiliki masalah kejiwaan karena mencoret-coret dinding Polres Luwu, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Oknum Polisi Coret Dinding Polres Luwu Sulsel dengan Tulisan Sarang Pungli, Ini Penjelasan Kapolres
Coretan tersebut yakni Sarang Pungli dan Sarang Korupsi.
Melalui pesan WhatsApp beberapa saat sebelum diamankan Provost Polres Luwu, Aipda HR membenarkan perbuatannya.
"Apa yang saya lakukan saya buktikan, saya juga tidak asal bicara," tulis HR saat dikonfirmasi sesaat sebelum diamankan oleh anggota Provost Polres Luwu, Sabtu (15/10/2022).
Kapolres Luwu AKBP Arisandi mengatakan HR kini telah diamankan.
"Dia sudah mengakui perbuatannya, menggunakan pylox warna merah dan hitam menulis di dinding Mapolres (Luwu)," katanya.
Menurut Arisandi, HR diduga mengalami gangguan kejiwaan sehingga berbuat seperti itu.
Baca juga: Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Sempat Dicari Polisi Hingga Kampung Halamannya
Itu dibuktikan dengan hasil rekam medis dari dokter ahli jiwa bernama dr Alviah Haeruddin.
"Kami bersurat ke direktur RSUD Batara Guru Belopa pada 27 September 2022 untuk meminta rekam medis anggota itu, hasilnya yang bersangkutan didiagnosa psikotik akut," katanya.
Setelah itu, Aipda HR kemudian dirawat kurang lebih satu minggu di RSUD Batara Guru.
"Saat ini yang bersangkutan akan diobservasi kembali terkait perkembangan kondisi kejiwaannya pada salah satu rumah sakit di Makassar," tuturnya.
Baca juga: Polisi Dalami Peran Tiga Tersangka Kasus Judi Online yang Ditangkap di Kamboja
Arisandi menambahkan bahwa bagian dinding yang telah dicoret oleh HR telah dibersihkan dan dicat kembali.
Hal itu dilakukan demi kenyamanan masyarakat yang dilayani di Polres Luwu.
Dinding Polres Luwu Dicoret
Dikutip dari Kompas.tv, selain di dinding, coretan-coretan yang diduga dilakukan menggunakan cat semprot tersebut juga terdapat pada mobil dinas Polres Luwu.
Coretan itu terpampang di dinding Satlantas, Satnarkoba, dan ruangan lainnya.
Baca juga: Soal Kasus Teddy Minahasa, Kapolri Dinilai Tegas Tindak Oknum Polri Tanpa Pandang Bulu
Arisandi menambahkan, pelaku sempat mendapatkan perawatan di Poli Jiwa RSUD Batara Guru Belopa, Kabupaten Luwu.
Saat sedang menjalani perawatan, kata dia, pelaku sempat mengamuk dan menolak meminum obat.
”Saat mendapatkan rawat inap di Poli Jiwa RSUD Batara Guru itu, oknum ini sering mengamuk dan menolak untuk meminum resep obat yang diberikan oleh dokternya,” tuturnya.
“Beberapa waktu, oknum ini dipulangkan, dan karena kondisinya sudah membaik, ia kembali bertugas seperti biasa di pos penjagaan," ucap Arisandi.
Presiden Joko Widodo soroti gayah hidup mewah Polisi
Presiden Joko Widodo mengatakan banyak menerima laporan soal gaya hidup mewah anggota Polri.
"Saya terlalu banyak terima laporan, sehingga kembali lagi gaya hidup, urusan kecil-kecil tapi bisa mengganggu kepercayaan Polri," kata Jokowi dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (15/10/2022).
Masalah gaya hidup mewah ini, dikatakan Jokowi, harus jadi perhatian serius.
Menurutnya, hal ini bisa mengganggu indeks kepercayaan publik terhadap Polri.
"Mobil, motor gede, remeh temeh, sepatunya apa, bajunya apa, dilihat masyarakat saat ini, itu yang kita harus mengerti dalam situasi dunia yang penuh keterbukaan dan keluhan masyarakat terhadap anggota Polri semuanya," tutur Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan 66 negara sedang berada di posisi rentan.
Ditambah, sebanyak 345 juta orang di 82 negara negara menderita kekurangan pangan akut.
"Ini yang semua kapolda, kapolres, pejabat utama Polri harus tahu, keadaan situasi ini harus mengerti sehingga punya sense of crisis yang sama, hati-hati dengan ini, hati-hati," tandas Jokowi. (Kompastv/Tribunnews/Tribun Timur)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Akui Coret Dinding Polres Luwu dengan Tulisan 'Sarang Korupsi dan Pungli', HR: Saya Akan Buktikan!