Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perajin Tahu dan Tempe di Majalengka Tidak Ikut Seruan Aksi Mogok, Ini Alasannya

Para perajin tahu-tempe di Majalengka sudah mengeluhkan harga kedelai yang saat ini tembus Rp 14 ribu per kilogram

Editor: Erik S
zoom-in Perajin Tahu dan Tempe di Majalengka Tidak Ikut Seruan Aksi Mogok, Ini Alasannya
freepik.com
(Ilustrasi) Perajin tahu dan tempe di Kabupaten Majalengka Jawa Barat memutuskan tidak ikut mogok produksi seperti di daerah-daerah lain. 

TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA -  Perajin tahu dan tempe di Kabupaten Majalengka Jawa Barat memutuskan tidak ikut mogok produksi seperti di daerah-daerah lain.

Stok tahu dan tempe masih bisa diperjualbelikan di Pasar Tradisional Sindangkasih Cigasong Majalengka pada Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Harga Kedelai Tak Terkendali, PSI Desak Pemerintah Selamatkan Perajin Tempe-Tahu

Eti (50), salah satu pedagang tahu tempe di pasar tersebut mengatakan, sejatinya ia sudah menerima surat edaran terkait adanya aksi mogok yang dilakukan oleh para perajin.

Namun, pada hari ini ia justru masih mendapatkan kiriman tahu-tempe agar dijual di lapak dagangannya.

"Infonya sih mogok, karena saya juga dapat surat edarannya, tapi masih ada yang ngirim nih ke saya."

"Katanya mah di Majalengka gak ikut mogok kaya di daerah lain," ujar Eti kepada Tribun, Jumat (29/10/2022).

Kendati tidak ikut mogok, jelas Eti, para perajin tahu-tempe di Majalengka sudah mengeluhkan harga kedelai yang saat ini tembus Rp 14 ribu per kilogram.

Berita Rekomendasi

Sehingga, ia juga menerima jika harga dari produsen dinaikkan.

Baca juga: Badan Pangan Nasional Sebut Stok Kedelai Tersisa 7 Hari, Zulkifli Hasan: Cukup Sampai Akhir 2022

"Nah dari produsen naik, jadi saya jual ngejualnya jadi dinaikkan."

"Yang tadinya tahu Rp 400 per satuannya, jadi Rp 500 dan tempe yang satuannya tadinya Rp 2 ribu jadi Rp 2.500," ucapnya.

Kondisi itu, sambung dia, membuat para pembeli yang didominasi emak-emak mengeluh.

Sebab, selain harganya naik, juga ukuran tahu-tempe dikecilkan.

"Pembeli ya pada ngeluh, katanya kenapa sekarang naik terus ukurannya kecil."

Baca juga: Stok Kedelai Tersisa 7 Hari, Ini Penjelasan Badan Pangan Nasional

"Kalau pembeli kan ketika ke pasar pengennya ya murah terus ukurannya ya normal gitu," jelas dia.

Eti pun berharap, aksi mogok ke depannya juga tetap tak dilakukan oleh para perajin di Majalengka.

Selain merugikan para perajin yang tak mendapatkan penghasilan dari produksi tahu-tempe, ia juga mengkhawatirkan kehilangan pelanggan pembeli makanan yang terbuat dari kedelai tersebut.

Sementara, tak ada aksi mogok produksi tahu-tempe juga disampaikan Sekretaris Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Kopti) Majalengka, Abdullah Amin.

Baca juga: VIDEO Sejak Tiga Pekan Lalu, Harga Kedelai Merangkak Naik: Kini Berada di Harga Rp20.000 per Kg

Hasil pantauannya di Desa Cisambeng sebagai sentra produksi tahu-tempe, para perajin tetap membuat olahan kedelai menjadi tahu-tempe.

"Di kita Alhamdulillah tidak ada yang mogok," kata Abdullah.

Penulis: Eki Yulianto

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Perajin Tahu Tempe di Majalengka Tak Ikut Mogok, Mereka Pilih Menaikkan Harga

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas