Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekelompok Orang yang Diduga Pemburu Harta Karun Gali Lubang di Komplek Makam Wiralodra Indramayu

Pelaku membuat kotak galian di zona inti situs makam Wiralodra atau Bupati Indramayu ke-4, ke-5, dan ke-6 di Kecamatan Sindang, Indramayu

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sekelompok Orang yang Diduga Pemburu Harta Karun Gali Lubang di Komplek Makam Wiralodra Indramayu
Tribuncirebon.com/Handika Rahman
Kondisi terkini lokasi areal situs kompleks permakaman 3 Wiralodra atau bupati awal Indramayu di Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Senin (31/10/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU -  Sejumlah makam di areal komplek makam Wiralodra atau Bupati awal Indramayu dirusak oknum yang tidak bertanggung jawab.

Pelaku membuat kotak galian di zona inti situs makam Wiralodra atau Bupati Indramayu ke-4, ke-5, dan ke-6 di Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.

Diduga pembongkar makam adalah pemburu harta karun.

Saat diketahui warga, pelaku mengaku sebagai developer perumahan di sekitar areal makam  adalah pemburu harta  karun. 

Rosidah (36) mengatakan, aktivitas penggalian itu sebenarnya terjadi pada awal September 2022 lalu.

"Galinya itu malam-malam, saya juga curiga jam 1 malam ngapain ada yang ngegali di sini," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (31/10/2022).

Baca juga: Buru Harta Karun, Makam Raja Nagari Bihar di Laweung Dibongkar, Berikut Respon Disdikbud Pidie

Berita Rekomendasi

Rosidah menceritakan, saat didatangi warga, alasan oknum tersebut melakukan penggalian karena hendak membuat sumur untuk tempat wudhu bagi penziarah yang datang.

Warga saat itu tidak menaruh curiga berlebihan.

Akan tetapi, lama kelamaan, galian yang dibuat oknum tersebut semakin besar dan dalam.

Warga juga heran dengan alasan ingin membuat sumur.

Mengingat persis di samping lokasi galian tersebut sudah terdapat sumur.

Masih disampaikan Rosidah, karena sempat ditegur warga, galian besar sedalam kurang lebih 3 meter yang ia buat itu justru dibiarkan begitu saja tanpa adanya tindaklanjut.

"Karena dibiarin terbengkalai, warga di sini malakukan pengurugan tanah, saat itu ada yang memvideo dan ramai, kalau kejadiannya mah memang sudah terjadi bulan lalu," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas