Oknum Guru di Sragen Perundung Siswi Soal Jilbab Minta Kasusnya Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Orangtua siswi bilang anaknya ketakutan dan gemetar karena dimarahi guru matematika karena tak kenakan jilbab dan telah melapor ke Polres Sragen
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Tidak ingin berurusan dengan hukum, oknum guru yang merundung siswinya karena tidak mengenakan jilbab meminta kasusnya tidak dibawa ke ranah hukum.
Oknum guru bernama Suwarno (54), oknum guru SMAN 1 Sumberlawang diduga merundung siswinya Z (15).
Suwarno sudah meminta maaf baik kepada siswinya dan orangtua siswinya.
Ia juga mengakui kesalahannya, yang mana awalnya ia tidak menyangka jika perbuatannya membuat orang lain tidak nyaman.
"Sudah, hari itu langsung menemui kedua orangtuanya di rumahnya, sudah minta maaf karena menyadari saya guru biasa, suatu saat lalai itu wajar," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (10/11/2022).
"Dan setelah itu saya renungkan, saya tidak mengulangi lagi, ternyata dampaknya tidak baik kepada anak-anak," tambahnya.
Baca juga: 3 Oknum Siswa SMA Pelaku Perundungan Pelajar SLB di Cirebon Memiiki Catatan Buruk di Sekolah
Suwarno menyadari benar, jika tidak ada aturan wajib memakai jilbab di SMAN 1 Sumberlawang baik tertulis maupun tak tertulis.
Memakai jilbab sesuai dengan kesukarelaan dan kesadaran masing-masing siswa.
Ia meminta agar kasus ini tak sampai dilimpahkan ke pihak kepolisian.
Lantaran selama 26 tahun ia mengajar baru kali ini mendapat masukan dari berbagai pihak.
"Saya minta jangan, saya 26 tahun mengajar baru kali ini kejadian, jadi mohon dimaklumi dan dimaafkan saya juga punya anak dan istri," pintanya.
Ia pun meminta agar kasus kali ini bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
Ia meminta waktu kepada orang tua dan pihak terkait untuk memperbaiki dirinya sendiri.
"Dan kalau bisa kita tempuh jalur damai dan kekeluargaan karena semua melihat kedepannya, ada untung dan rugi, karena tidak baik menyengsarakan saudara sendiri," ujarnya.