Puskesmas di Sleman Tolak Korban Kecelakaan, Perawat Tak Mau Ambil Risiko, Ini Kata Bupati Sleman
Bupati Sleman melakukan evaluasi terkait kejadian Puskesmas yang menolak pasien korban kecelakaan. Ia berharap kejadian serupa tidak terjadi.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Ia juga meminta maaf kepada masyarakat dan akan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran.
"Sudah kami minta untuk segera diperbaiki. Tidak hanya di Puskesmas Berbah ya, tapi seluruh kepala puskesmas kita minta untuk berlajar dari kejadian ini. Saya juga meminta maaf. Dan (dari kejadian ini) semoga pelayanan ke depan di seluruh puskesmas lebih baik lagi kedepannya," imbuhnya.
Baca juga: 3 Korban Tewas Kecelakaan di Tol Cipali Semuanya Warga Kuningan, Berikut Identitasnya
Kronologi pasien ditolak Puskesmas
Penolakan pasien oleh Puskesmas terjadi pada Minggu (13/11/2022) malam.
Saksi yang juga menjadi orang yang menolong korban, Sugianto menjelaskan kronologi kejadian.
Sugianto dan teman-temannya menemukan korban kecelakaan saat perjalanan menggunakan mobil ke arah Piyungan dengan melewati Jalan Wonosari.
Ia menemukan korban yang menggunakan sepeda motor mengalami kecelakaan dan berada di tengah jalan.
Korban dalam keadaan mata terpejam saat ditemukan.
Sugianto dan temannya mengamankan jalan terlebih dahulu dan kemudian menolong korban kecelakaan tersebut.
"Korban diangkat karena itu kan pingsan. Matanya terpejam. Korban diangkat ke sisi utara dan motor juga di pinggirkan di sisi utara jalan," ujarnya dikutip dari TribunJogja.com.
Setelah korban sadar, mereka berusaha membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat agar segera mendapat perawatan medis.
"Korban dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat, yang notabene dari situ enggak sampai sekitaran 500an meter dari lokasi ada Puskemas Berbah. Korban dibawa ke Puskesmas Berbah," jelasnya.
Baca juga: Puskesmas di Sleman Tolak Korban Kecelakaan dan Tak Pinjamkan Ambulans, Berdalih Tak Ada Dokter
Setelah korban sampai di Puskesmas Berbah, perawat sempat menolak karena alasan tidak ada dokter.
Jimmy Pradinata, orang yang juga menolong korban menceritakan penolakan yang dilakukan oleh petugas Puskesmas.