Gempa Cianjur: Ibu Bongkar Reruntuhan Cari Makanan Anaknya hingga Rumah Singgah Tetap Kokoh
Dedeh bersama suami dan dua anaknya harus mengungsi di tenda pengungsian bersama ratusan korban lainnya.
Editor: Erik S
"Gak tahu sudah berapa lama beli itu. Dulu kudanya juga banyak, seperti rodanya ada. Dulu ada kuda ketika sering ke sini. Ada seminggu sekali ya kalau ke sini," tambahnya.
Namun menurut pemilik warung lainnya, Ahman, ada kejadian misterius yang membuat GS tidak kembali mengunjungi bangunannya itu.
GS pun akhirnya meminta bantuan warga Cibereum untuk mengelola lahan miliknya itu.
Salah satu kejadian misterius yang membuat GS kapok, kata Ahman, yakni saat dirinya dikalungi senjata tajam.
"Kalau cerita mah banyak. Katanya ada tiga kali orang yang ngalungin golok ke GS. Mungkin itu yang buat GS gak sering ke sini lagi," kata Ahman.
Namun, alih-alih dipercaya menjaga bangunannya, GS justru dikhianati dengan penjaga yang menjual beberapa pohon di area tersebut.
Baca juga: Tanggapi Gempa, Wakil Ketua MPR: Bantuan Harus Merata dan Segera Buat Rencana Pemulihan
"Dulu banyak banget pohon duriannya. Tapi, ya itu sisa satu terus lama-lama habis. Itu sih dijualin rame ceritanya. Gak tahu kenapa," tambahnya.
Ia juga menuturkan, seiring berjalannya waktu GS kini memilih menetap bersama keluarganya di Kota Bandung.
Saat ini, diakui Ahman, rumah singgah ini hanya dikunjungi oleh ahli waris dari GS.
"Mungkin sudah usia juga ya. Jadi GS milih diam di Kota Bandung sama anaknya. Kalau sekarang ahli warisnya atau siapanya memang sering ke sini," tandasnya.
Berita ini telah tayang di Tribun Jabar berjudul;
Ibu di Cianjur Terpaksa Bongkar Reruntuhan Cari Makanan Ringan, Anak Kelaparan: Tangan Sampai sakit
dan
Rumah Singgah GS Kokoh saat Diguncang Gempa Cianjur Meski Sekitarnya Amblas, Terkuak Pemiliknya