Kedinginan di Lokasi Pengungsian, Korban Gempa Cianjur Perlu Jaket hingga Kaus Kaki
Aziz juga merasa kasihan mengingat banyak warga di posko yang masih anak-anak bahkan juga balita dan beberapa ibu hamil.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Warga korban gempa Cianjur harus merasakan dingin yang menusuk tulang kala matahari telah terbenam.
Hal inilah yang dirasakan oleh warga di posko pengungsian yang berlokasi di Desa Ciputri, Kampung Tunggilis, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat.
Lokasi posko ini berjarak tidak terlalu jauh dari kaki bukit.
Sehingga ketika malam tiba, suhu di sekitar kawasan posko turun drastis.
Sayangnya hingga saat ini pakaian tebal seperti jaket, selimut, hingga kaus kaki masih belum mencukupi kebutuhan warga di posko tersebut.
Baca juga: Tim SAR Temukan Benda Dapur di Timbunan Longsor Gempa Cianjur, Tanda Lokasi Korban Semakin Dekat
Sehingga udara malam yang dingin terasa kian menusuk kulit.
Seorang warga Desa Ciputri, Abdul Aziz, yang juga mengungsi berbagi sedikit ceritanya kepada Tribunnews.com di sekitar kawasan pengungsian, Kamis (1/12/2022).
"Kalau makan tercukupi. Sekarang perlunya kaus kaki, selimut, jaket, karena kalau malam dingin sekali," ujar Aziz.
Selain itu, Aziz juga merasa kasihan mengingat banyak warga di posko yang masih anak-anak bahkan juga balita dan beberapa ibu hamil.
Aziz berharap besar segera mendapatkan bantuan untuk memenuhi kebutuhannya dan warga lainnya supaya tidak lagi merasakan dingin yang menusuk kala malam menjelang.
"Apalagi di sini masih banyak anak-anak dan bayi, ada ibu hamil juga. Kasihan kedinginan," cerita Aziz.
Pantauan Tribunnews.com, distribusi bantuan terhadap korban gempa Cianjur masih terkendala.
Khususnya untuk wilayah terdampak yang jauh dari jalur utama.
Sebab, jalur menuju wilayah tersebut mempunyai akses jalan yang kecil dan berkelok.
Sehingga mobil pembawa bantuan harus antre dan tak jarang terjadi kemacetan di beberapa titik menuju wilayah terdampak gempa.
Hingga saat ini mobil bantuan logistik dan keperluan untuk korban gempa masih hilir mudik di kawasan Cianjur dan sekitarnya.