Ridwan Kamil ke Lokasi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung: Masyarakat Harap Tenang
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tetap tenang setelah terjadinya bom bunuh diri di kantor Polsek Astana Anyar, Bandung.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendatangi lokasi bom bunuh diri di kantor Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).
Ridwan Kamil datang ke Polsek Astana Anyar tak lama setelah aparat kepolisian mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
Melalui akun Instagram-nya, Ridwan Kamil mengaku berada di lokasi bom bunuh diri untuk mendapatkan informasi langsung dan melakukan koordinasi.
"Saya saat ini berada di lokasi untuk mendapatkan informasi langsung dan melakukan koordinasi," tulis Ridwan Kamil seperti dikutip Tribunnews.com.
Pria yang karib disapa Emil itu meminta masyarakat untuk tetap tenang karena situasi telah aman dan terkendali.
Namun, ia juga meminta masyarakat untuk selalu waspada.
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar: Ada Potongan Tubuh, Ridwan Kamil dan Kapolda Tiba di Lokasi
"MASYARAKAT HARAP TENANG, situasi sudah aman terkendali. Namun tetap selalu waspada," lanjut.
Ridwan Kamil juga mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan foto atau video klip berupa potongan tubuh atau ceceran korban pelaku bom bunuh diri.
Pasalnya, kengerian itulah yang ingin disampaikan oleh teroris untuk menakuti dan meneror psikologis masyarakat.
"JANGAN MENYEBARKAN FOTO atau/clip video potongan tubuh/ceceran korban pelaku."
"Karena kengerian visual itulah yang ingin disampaikan oleh teroris untuk menakuti dan meneror psikologis masyarakat," kata Emil.
Ia menuturkan, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana akan memberikan keterangan dan kronologis lengkap terkait ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar dalam satu jam ke depan.
Untuk korban jiwa, lanjut Emil, adalah pelaku bom bunuh diri itu sendiri dan tidak ada korban jiwa baik dari pihak polisi maupun masyarakat umum.
Di akhir postingan, orang nomor satu di Jawa Barat itu meminta pengurus RT-RW agar selalu waspada.