Cerita Wali Kota Blitar Santoso soal Kronologi Perampokan: Istri Shalat Tahajud, Pintu Dijebol
Walikota Blitar menceritakan kronologi perampokan yang dialaminya di mana istrinya tengah shalat dan diancam ditelanjangi oleh para pelaku.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
Tapi, teriakan minta tolong Santoso tidak direspons penjaga di rumah dinas.
"Ternyata Satpol PP yang berjaga di halaman rumah dinas sudah dilumpuhkan lebih dulu sebelum pelaku masuk ke kamar," tuturnya.
Ciri-Ciri Pelaku: Bertopi Hijau dan Kendarai Mobil Berpelat Merah
Sebelumnya, polisi telah mengetahui ciri-ciri dari pelaku perampokan rumah dinas Santoso.
Polisi berhasil mengetahui ciri-ciri dari kelima pelaku perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso,yang terjadi pada Senin (12/12/2022) dini hari.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, menjelaskan ada ciri-ciri khas yang dimiliki oleh para pelaku, yaitu dari aksesoris hingga logat bahasa dikutip dari Tribun Jatim.
Dari segi penampilan, Dirmanto menyebut para pelaku mengenakan topi hijau dan berambut cepak.
Sementara logat berbicara pelaku lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia.
Dirmanto juga mengatakan pihaknya mengetahui pakaian yang dikenakan salah satu pelaku perampokan, yaitu berjaket warna krem dan tersemat logo lambang bendera pada salah satu bagian.
Baca juga: Update Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar: Penjagaan Diperketat, Polisi Ambil Sampel DNA di TKP
Hal ini, katanya, diketahui dari keterangan seorang saksi.
"Ciri pelaku menggunakan topi warna hijau, rambut cepak, dan logat bahasa Indonesia. Salah satu saksi sempat melihat salah satu pelaku menggunakan jaket warna krem dengan lambang bendera Indonesia," ujar Dirmanto, Senin, dikutip dari Tribun Jatim.
Selain itu, Dirmanto juga mengatakan pihaknya mengetahui kendaraan yang dipakai para pelaku saat menjalani aksinya,yaitu mobil Kijang Innova hitam dengan pelat nomor polisi TNKB warna merah.
Pelat nopol itu diduga kuat adalah palsu.
"Para pelaku menggunakan mobil jenis Innova warna hitam pelat merah, diduga nopol palsu," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jatim/Luhur Pambudi/Samsul Hadi)
Artikel lain terkait Perampokan di Rumah Wali Kota Blitar