Istri Wali Kota Blitar Nyaris Dilecehkan Jika Santoso Tak Tunjukkan Brankas Berisi Uang Rp 400 Juta
Perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso berlangsung dramatis, sang istri nyaris jadi korban pelecehan para penjahat.
Editor: Hendra Gunawan
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menerangkan, ciri penampilan, asesoris, gaya rambut hingga logat bahasa dari para pelaku perampokan tersebut.
Para pelaku, ditengarai memakai topi berwarna hijau, rambut cepak, dan logat bicara lebih banyak menggunakan bahasa baku Indonesia.
Kemudian, salah satu pelaku diketahui memakai jaket warna krem dengan lambang bendera pada salah satu bagian sudutnya.
"Ciri pelaku menggunakan topi warna hijau, rambut cepak dan logat bahasa Indonesia.
Salah satu saksi sempat melihat salah satu pelaku menggunakan jaket warna crem dengan lambang bendera Indonesia," ujar Dirmanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/12/2022).
Selama beraksi menyekap para penghuni dan penjaga di dalam rumah dinas.
Dirmanto mengatakan, para komplotan perampok tersebut sempat merusak kamera CCTV pengawas di beberapa sudut ruangan.
"Pelaku juga merusak CCTV yang ada di dalam rumah dinas Wali Kota Blitar," jelasnya.
Diketahui, lanjut Dirmanto, para pelaku mengendarai mobil Kijang Innova berwarna hitam dengan pelat nopol TNKB warna merah yang diduga kuat bernopol palsu.
"Para pelaku menggunakan mobil jenis Innova warna hitam pelat merah, diduga nopol palsu," ungkapnya. (Samsul Hadi/Ani Susanti/Arie Noer Rachmawati)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Istri Wali Kota Blitar saat Dirampok, Nyaris Ditelanjangi, Tragedi Setelah Salat: Hadap Utara