Ibu di Surabaya Tega Bekap Mulut dan Hidung Bayi yang Baru Dilahirkan di Kamar Mandi hingga Tewas
Seorang ibu di Surabaya, MDN (33) berstatus tersangka karena membunuh bayi yang baru dilahirkannya dengan cara membekap mulut dan hidung bayi
Editor: Theresia Felisiani
Namun, air asi yang diminum sang jabang bayi itu sepertinya menjadi asi terakhir yang pernah dinikmatinya dalam hidup yang singkat ini.
Sesaat kemudian setelah memberikan asi, MDN lantas membekap mulut dan hidung bayinya menggunakan telapak tangan kanannya.
Cara itu, diakuinya berlangsung selama kurun waktu 10 menit. Hingga akhirnya sang bayi yang sebelumnya menangis itu tak lagi bergerak.
"Pas lahir, bayi cuma nangis sekali. Terus saya gendong, saya susui. Saya bekap pakai tangan saya, dimulut sama hidung, sekitar 5-10 menit," ungkapnya.
Baca juga: Polres Probolinggo Amankan Seorang Perempuan Diduga Ibu dari Bayi yang Dibuang di Mayangan
Guna menghilangkan jejak dan keberadaan jasad bayinya itu. MDN lantas memasukkan jasad bayinya itu ke dalam wadah tas jinjing warna merah.
Tas tersebut diletakkan dalam keranjang dan ditutup dengan tumpukan pakaian.
Setelah dua hari menyimpan jasad bayi tak berdosa itu, MDN akhirnya memutuskan segera membuang jasad itu ke sebuah lokasi yang jauh dari tempat tinggalnya pada Sabtu (10/12/2022).
MDN meletakkan kresek berisi jasad bayinya itu di teras sebuah warung makan, di Jalan Menanggal V Gayungan, Surabaya.
Jarak tempat kos dengan lokasi warung tersebut sekitar 500 meter, atau dengan waktu tempuh dua menit jika mengendarai sepeda motor.
MDN menuju lokasi tersebut mengendarai sepeda angin berwarna hitam miliknya.
"Iya di rumah (melahirkan dan bunuh bayinya). Di keranjang pakaian. Selama 2 hari (simpan jasad bayi)," terangnya.
Selama ini, MDN juga menyembunyikan kondisi kehamilannya itu dari sang suami.
Setiap ditanya mengenai kondisi perutnya yang makin membuncit setiap harinya. Ia beralasan jika kondisinya itu akibat efek pembengkakan setelah mengikuti program suntik dan mengonsumsi pil keluarga berencana (KB).
Bahkan untuk mengelabui sang suami yang saat itu bertanya mengenai adanya bekas bercak darah di dalam kamar mandi, sepulang mengojek pada pukul 23.00 WIB hari yang sama, MDN berdalih jika bekas bercak darah itu tersebut merupakan bercak darah datang bulan.