Mobil Tercebur Saat Akan Naik Kapal di Pelabuhan Merak, Budi Karya Minta Maaf, ASDP Urus Asuransi
Korban mobil tercebut ke laut dapat melakukan klaim kendaraan dan mendapatkan biaya perawatan rumah sakit.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
"Saya langsung liat ke dalam meski gelap, tapi masih keliatan tangannya, saya tarik ke atas," ujar Kasman.
Baca juga: Pengemudi Bus AKAP Khawatirkan Cuaca Buruk di Pelabuhan Penyeberangan Merak
Sejumlah petugas membantu membukakan pintu agar korban dapat keluar.
Saat itu, kata Kasman, kedua korban dalam kondisi selamat meski tubuhnya lemas dan kedinginan karena mobil mulai tenggelam hingga penuh terisi air.
"Kalau suaminya masih sadar masih bisa keluar sendiri, tapi istrinya sudah lemas dan memang badannya berat sehingga butuh tenaga ekstra," kata dia.
Petugas membawa para korban ke mobil ambulans untuk mendapatkan penanganan medis di rumah sakit Krakatau Medika, Cilegon.
"Langsung dibawa ambulans, ke rumah sakit sama polisi," ucap dia.
Saksi lainnya, Bripka Hasanudin mengatakan, mengetahui adanya mobil tercebur secara refleks langsung terjun ke laut untuk menolong korban.
Sebelum terjun, dia dibekali peralatan penyelamatan seperti life jaket, tali, hingga handuk.
"Jadi pada saat itu posisi mobil masih di permukaan air dan masih mengambang," kata Hasanudin.
Proses penyelamatan sempat terkendala cuaca dan ombak laut yang lumayan kencang.
Sebelumnya, sebuah mobil pribadi tercebur ke laut diduga karena pintu kapal tidak terkunci.
"Posisi mobil Daihatsu silver di atas ram door mau ke Kapal Feri Shalem, saat mau naik, tali di kapal melebar sehingga side rem tidak lagi menempel di kapal," kata Kabid Humas Polda Banten Shinto Silitonga melalui keterangan tertulisnya, Jumat (23/12/2022) malam.
Polisi Masih Lakukan Penyelidikan
Pihak kepolisian masih menyelidiki insiden terceburnya mobil saat hendak masuk ke dalam KMP Shalem di dermaga dua Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, pada Jumat (23/12/2022) malam.