Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pasar Sentral Makassar, Ratusan Kios Hangus Terbakar
Polisi selidiki penyebab kebakaran Pasar Sentral Makassar, ratusan kios hangus terbakar. Puluhan unit pemadam kebakaran berhasil memadamkan api.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Polisi Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto sedang menyelidiki penyebab kebakaran di Pasar Sentral kawasan New Makassar Mal, Kota Makassar.
Yudi mengatakan kebakaran ini kemungkinan terjadi pada Selasa (27/12/2022) pukul 18.30 WITA.
"Informasi awal, api mulai muncul di kios tengah lalu merembes ke bagian kios samping," kata AKBP Yudi.
Pihak kepolisian Makassar belum dapat memastikan penyebab awal kebakaran karena masih dalam penyelidikan.
Yudi mengatakan, penyelidikan awal dilakukan dengan mengerahkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Jadi penyebab awal, kita tunggu tim Labfor datang (untuk olah TKP). Jadi kita masih melakukan penyelidikan," jelasnya.
Baca juga: Update Kebakaran Pasar Sentral Makassar, Ini Kronologi dan Fakta-faktanya
Sementara penyebab cepatnya api membesar dipengaruhi oleh angin kencang dan material kios yang didominasi kayu.
"Api yang merembes dikarenakan yang pertama angin kencang. Kedua bahan-bahan yang mudah terbakar, kayak kain," ungkap Yudi.
"Banyak warung-warung, kemudian banyak tabung gas yang meledak," lanjutnya.
Penyelidikan ini juga dilakukan oleh pihak pemadam kebakaran di Makassar.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Makassar, Hasanuddin ditemui di sela proses pemadaman berlangsung.
"Penyebabnya masih tahap investigasi kita tunggu nanti hasil dari pihak kepolisiaan," kata Hasanuddin, seperti diberitakan TribunMakassar.com.
Baca juga: Kebakaran Pasar Sentral Makassar: Kronologi, Penyebab hingga Jumlah Kios yang Terdampak
Kronologi kebakaran di Pasar Sentral Makassar
Seorang saksi mata mengatakan peristiwa kebakaran di Pasar Sentral Makassar terjadi saat adzan Maghrib, Selasa (27/12/2022).
Saksi mata itu bernama Fajrin (22), anak pedagang pakaian bernama Sri.
Pada hari kejadian, Fajrin melihat kobaran api yang diduga sebagai sampah yang terbakar.
Ia menyadari telah terjadi kebakaran setelah dua pengendara motor berboncengan berteriak kebakaran.
"Awal mula diketahui bilang kebakaran, ada pemotor berboncengan lalu teriak kebakaran. Kejadiannya itu pas magrib," kata Fajrin kepada TribunMakassar.com.
Setelah itu, Sri berusaha menyelamatkan barang dagangan.
"Jadi ibuku langsung ambil barang-barang jualannya, kebetulan masih ada juga teman-temannya," katarnya.
Kemudian, api semakin membesar.
Baca juga: Pemprov DKI Bakal Beri Tenda Pengungsian hingga Dapur Umum untuk Korban Kebakaran Mampang
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin mengatakan pihaknya menerima laporan pada pukul 19.10 WITA atau 30 menit setelah api berkobar.
"Kita terima laporan masuk di Mako itu pukul 19.10 Wita," ujar Hasanuddin.
Pemadam kebakaran Kota Makassar mengaku mengerahkan puluhan armada untuk memadamkan api.
"Total armada ada 46 unit, ditambah enam cadangan dan ini hilir mudik," kata Hasanuddin.
Lebih dari 800 kios terbakar
Dalam kebakaran itu setidaknya ada 800 kios yang terbakar pada Selasa (27/12/2022) malam.
"Data sementara kita ada total kios di sini sebanyak 800 (lebih) kios," kata Hasanuddin ditemui TribunMakassar.com di lokasi.
Menurut penjelasan Hasanuddin, titik api muncul di sisi barat Blok B lalu ke sisi timur.
Sementara itu, Direktur PD Pasar Makassar Raya Ichsan Abduh Hussein mengatakan, total kios di Pasar Sentral mencapai 900 unit.
"Untuk data di kami, ini ada 931 kios atau lods," ujar Abduh Hussein.
Sejumlah pedagang menangis meratapi kios jualannya yang ludes terbakar.
Selain melakukan penyelidikan, pihak kepolisian Makassar juga akan membuat posko pengamanan sementara.
Posko pengamanan bertujuan untuk membatasi akses warga yang hendak memasuki lokasi agar tidak terjadi penjarahan.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda sejumlah kios di Pasar Sentral Makassar, Selasa (27/12/2022) malam.
Dari rekaman video yang beredar, sejumlah kios sudah dilahap si jago merah.
Beberapa warga terlihat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(TribunMakassar.com/Muslimin Emba)