Kapal Tak Berlayar akibat Gelombang Tinggi, Para Penumpang Terpaksa Tidur di Pelabuhan Bakauheni
Para penumpang yang hendak melakukan perjalanan terpaksa harus menginap di pelabuhan lantaran pelayanan penyeberangan tak beroperasi.
Editor: Dewi Agustina
Selama itu kapal terus bergoyang karena gelombang tinggi.
Lama-kelamaan kapal terus terseret arus laut dan menjauh dari jembatan movable brigde dermaga.
Truk akhirnya terjun ke laut karena posisinya ada di antara ramdoor kapal dan dari jembatan movable brigde dermaga.
Akibat peristiwa ini belum diketahui ada korban jiwa atau tidak.
Sedangkan kerugian materi berupa satu unit truk besar beserta muatannya.
Sementara itu Kepala KSKP Pelabuhan Bakauheni AKP Ridho Rafika membenarkan pelayanan penyeberangan tutup sementara.
Pada hari Rabu 28 Desember 2022 sekira pukul 22.30 WIB telah dilaksanakan monitoring situasi dan kondisi arus kendaraan dan gelombang permukaan laut di dermaga 1,2,3,4,5,6 dan eksekutif Pelabuhan Bakauheni.
"Untuk aktivitas bongkar muat kendaraan barang dan pribadi masih terhambat akibat cuaca buruk di Pelabuhan Merak Banten," ujar Ridho.
Ia menambahkan, hasil koordinasi dengan BPTD untuk situasi penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni dermaga eksekutif dan reguler ditunda menunggu cuaca di Pelabuhan Merak mulai stabil.
"Sampai dengan saat ini personel KSKP dan stage holder berkolaborasi guna mengantisipasi kepadatan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni," tambah Ridho.
Ia mengaku dampak penutupan sementara penyeberangan kini kondisi di Pelabuhan Bakauheni padat.
"Situasi saat ini untuk parkiran di tiap-tiap dermaga terpantau padat," kata Ridho.
Ia juga jelaskan, sehubungan dengan kondisi cuaca saat ini untuk penjualan tiket ekspres Bakauheni - Merak ditutup, sedangkan tiket reguler tetap dibuka.(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Penumpang Penyeberangan di Bakauheni Lampung Pasrah Tidur di Pelabuhan