Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KISAH Pilu Perawat di Medan Dibully Usai Jadi Korban Pelecehan, Kini Polisikan Teman Kantor

Malam sebelum kejadian, pelaku dan korban sama-sama bertugas di RS Bina Kasih merawat pasien yang sedang sakit di ruang ICU

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in KISAH Pilu Perawat di Medan Dibully Usai Jadi Korban Pelecehan, Kini Polisikan Teman Kantor
ist
ilustrasi pencabulan - - Seorang perawat wanita rumah Sakit Umum Bina Kasih berinisial ES mengaku dilecehkan oleh perawat pria berinisial AT saat sedang piket malam. Peristiwa itu terjadi di ruang ICU rumah sakit saat dini hari. 

Mendapatkan laporan itu, polisi menangkap Antoni yang merupakan seorang perawat di Rumah Sakit Bina Kasih.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, Antoni ditangkap karena terbukti melakukan tindakan asusila terhadap korban.

Pelaku melakukan perbuatan tersebut dengan cara, meremas bagian vital korban dan nyaris di rudapaksa di ruangan kosong di rumah sakit itu.

Baca juga: 25 Anak Laki-laki Mendapatkan Pelecehan Seksual dari Guru Lesnya

"Perbuatan pidana yang dilakukan oleh pelaku memang benar-benar terjadi. Berdasarkan alat bukti sudah bisa di faktakan berbuatnya ini," kata Fathir kepada Tribun-medan, Kamis (5/1/2023).

Kepada polisi, pelaku mengaku baru sekali melakukan pelecehan tersebut.

"Menurut keterangan korban dan juga dikuatkan oleh keterangan tersangka bahwa perbuatan itu hanya sekali dilakukan," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, pelaku nekat melakukan aksi tersebut karena alasan tersangka suka terhadap korban.

BERITA REKOMENDASI

"Modusnya karena tersangka ini tertarik melihat korban pada malam itu.

Korban tidak mengenal pelaku walaupun sama-sama bekerja di rumah sakit tersebut," tutur Madianta.

Tampang Antoni, perawat RS Bina yang lecehkan rekan kerjanya, saat digiring oleh petugas menuju ke sel tahanan Polrestabes Medan, Kamis (5/1/2023).
Tampang Antoni, perawat RS Bina yang lecehkan rekan kerjanya, saat digiring oleh petugas menuju ke sel tahanan Polrestabes Medan, Kamis (5/1/2023). (Tribun Medan/Alfiansyah)

Polisi akan bekerjasama dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Sumut, untuk memulihkan kondisi psikologis korban yang saat ini mengalami trauma.

"Untuk kondisi psikologis korban, kita masih bekerja sama dengan dinas PPA Provinsi. Nanti untuk hasilnya kita komunikasikan," pungkasnya.

Ia menegaskan, pihaknya menangkap pelaku untuk mencegah perbuatan seperti itu kembali terulang lagi dan menimpa korban - korban yang lain.


"Kita melakukan tindakan tegas ini tujuan utamanya, supaya perbuatan itu tidak terulang dan tidak ada korban lagi dan memberikan efek jera terhadap pelaku," sebutnya.

Fathir mengungkapkan, saat ini pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan berkasnya akan segera dilimpahkan ke pengadilan.

Baca juga: Polisi Pastikan Bocah Korban Penculikan di Gunung Sahari Tak Alami Pelecehan Seksual

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas