Kemenkes Investigasi Satu Kasus Baru di Jawa Timur Terkait Ciki Ngebul
Korban memiliki gejala serupa dengan kasus konsumsi ciki ngebul yang sebelumnya telah dilaporkan ke Kemenkes yaitu mual, muntah dan sakit perut.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) tengah menyelidiki satu kasus baru dugaan terkait konsumsi ciki ngebul.
Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI Anas Ma'ruf mengungkap satu kasus itu ada di Jawa Timur.
''Pertama kita ketahui di Januari 2023 ada laporan baru satu kasus di Jawa Timur tapi ini sedang kita lengkapi data-datanya dan sebagainya,'' kata Anas dalam konferensi pers Kamis (12/1/2023).
Baca juga: Bahaya Nitrogen Cair pada Ciki Ngebul, Ini Efeknya bagi Kesehatan
Ia menerangkan, dari data sementara yang bersangkutan memiliki gejala serupa dengan kasus konsumsi ciki ngebul yang sebelumnya telah dilaporkan ke Kemenkes yaitu mual, muntah dan sakit perut.
"Setelah kita menyampaikan edaran, sosialisasi, hari ini ada laporan satu dari Jawa Timur kemungkinan anak mengalami kejadian atau keracunan terkait dengan ciki ngebul. Saat ini sudah dilakukan investigasi," terang dia.
Ditambahkan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi, pihaknya telah menerima laporan adanya 28 kasus terkait keracunan ciki ngebul, dimana 9 kasus diantaranya bergejala.
"Kasus cikbul ada 1 Ponorogo, 7 di Tasikmalaya dan 1 di Bekasi dan saat ini ada 1 laporan di Jatim tapi sedang di verifikasi," ujar Nadia.