Bukan Penggerebekan, Ini Kata Kapolres Soal Kecelakaan Mobil Dinas yang Bawa Wanita Tak Berbusana
Kapolres Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi menyebut di lokasi kecelakaan mobil dinas tidak ada tanda-tanda penggerebekan seperti yang ramai dibicarakan.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Kapolres Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi buka suara terkait isu yang beredar mengenai kecelakaan mobil dinas di Jambi disebabkan karena adanya penggerebekan.
Sebelumnya diinformasikan beredar di media sosial video mobil sedan berpelat merah menabrak sebuah papan reklame di Jalan Soekarno HATTA, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi Kamis (2/2/2023).
Dalam mobil tersebut berisikan tiga orang, yakni pengemudi laki-laki dan dua penumpang perempuan.
Selain dibuat kaget dengan terjadinya kecelakaan tersebut, warga juga dibuat tercengang saat melihat salah satu penumpangnya tidak menggunakan busana.
Pengemudi yang yang berinisial SA dan wanitanya berinisial TA masih berusia di bawah umur, yakni 16 tahun dan berstatus pelajar SMA
Kecelakaan tersebut menjadi sorotan lantaran mobil berpelat merah itu dikendarakan oleh anak di bawah umur.
Baca juga: Fakta Kecelakaan Mobil Dinas Bawa Penumpang Tak Berbusana, Sang Pemilik Baru Saja Kehilangan Suami
Diisukan bahwa pengemudi mobil yang diketahui seorang pelajar, memacu mobil dinas orangtuanya secara ugal-ugalan, diduga akibat dikejar sejumlah orang.
Namun, Kapolres Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi membantah soal isu penggerebekan itu.
Dikutip dari TribunJambi, Sabtu (4/4/2023) Eko menyebut sesampainya di tempat kejadian kecelakaan mobil dinas itu, lokasi terpantau gelap.
Dia menyebut, tidak menemukan saksi yang melihat langsung, ataupun orang yang menggerebek dua pelajar tersebut di dalam mobil.
"Informasinya kan seperti itu, setelah kita cek, lokasi sangat sepi dan gelap," ungkapnya.
Tidak hanya itu saja, ia juga menyebut tidak menemukan saksi yang melihat langsung, ataupun orang yang menggerebek dua pelajar tersebut di dalam mobil.
"Juga tidak ada saksi yang melihat informasi itu," kata Eko, saat dikonfirmasi, pada Jumat (3/2/2023) malam.
Menurutnya, pihaknya sejak awal fokus pada insiden kecelakaannya saja, yang membuat kedua pelajar SMA itu kini harus mendapat perawatan di rumah sakit.
"Kami masih dalami informasi penggerebekan itu, dan yang disebut tanpa busana. Anggota kami saat tiba di lokasi, korban sudah di dalam rumah sakit," sebutnya.
Dikutip dari kanal YouTube Tribunnews, Sabtu (4/2/2023), penumpang yang mengalami luka itu saat hendak dibawa ke rumah sakit pun, wanita tanpa busana itu sempat meminjam sarung untuk menutupi badannya.
Hal tersebut disampaikan Simatupang yakni pemilik mobil Calya yang ditabrak oleh mobil dinas tersebut.
"Iya ga ada pakai baju sama celana, bahkan sarung saya mau diambil buat nutupin untuk masuk ke rumah sakit," katanya.
Menurut pengakuannya, mobil dinas tersebut melajur dari arah bandara lama menuju ke The Hok.
Simatupang menduga mobil dinas tersebut sedang dikejar oleh sejumlah orang, hingga mobil dinas itu lepas kendali dan menabrak tiang baliho.
Bahkan mobil sedan tersebut juga menabrak minibus Toyota Calya.
(Tribunnews.com/Linda) (Tribunjambi.com/Aryo Tondang/Suang Sitanggang)