Empat Siswa SMKN 1 Mundu Cirebon Dapat Penghargaan dari Kapolres Usai Menangkap Jambret
Empat siswa SMKN 1 Mundu mendapat penghargaan dari Polres Cirebon berkat aksi heroik mereka menangkap jambret
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Empat siswa SMKN 1 Mundu mendapat penghargaan dari Polres Cirebon berkat aksi heroik mereka menangkap jambret.
Imam Makroja (17) dan tiga rekannya menangkap jambret yang beraksi di Jalan Syekh Datul Kahfi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
Baca juga: Viral Video Murid-murid SD di Surabaya Lawan Jambret, Begini Penjelasan Polisi
Penghargaan diserahkan langsung Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, Senin (13/2/2023).Kisah itu berawal saat Imam, yang masih duduk di kelas XI SMKN 1 Mundu, itu melintas di persis di depan Pasar Pasalaran, Kecamatan Weru, Jumat (10/2) pagi.
Saat itu, warga Desa/Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, yang hendak berangkat sekolah itu mendengar teriakan "maling" dari emak-emak yang tengah berbelanja di Pasar Pasalaran.
Ia yang kebetulan tengah berkendara beriringan bersama tiga temannya sesama siswa SMKN 1 Mundu itu pun langsung bereaksi.
Saat yang sama, pria yang diteriaki maling sudah melaju dengan sepeda motornya.
Keempat pelajar jurusan Teknika Kapal Penangkap Ikan dan Nautika Kapal Penangkap Ikan itu pun langsung mengejar penjambret yang kabur ke arah Jalan Syekh Datul Kahfi.
Hingga persis di depan SMP Islamiyah Weru, Imam berhasil memepet sepeda motor pelaku dan memintanya segera berhenti. Namun peringatan itu diabaikan.
Baca juga: Awas Jambret, Wanita di Duren Sawit Ini Jadi Korban Saat Baru Turun dari Mobil
"Akhirnya, saya tarik jaket pelaku sehingga jatuh dari sepeda motor, dan saya ikut terjatuh juga," kata Imam saat ditemui di Mapolresta Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, seusai menerima penghargaan.
Namun, usai terjatuh, kata Imam, penjambret berinisial AK (28) itu masih berupaya kabur.
Imam yang turut terjatuh pun segera bangkit mengejar meski tangan kiri dan kaki kanannya mengalami luka-luka.
Beruntung, tiga temannya, Rendi (17), Rizky Deviya Putra (16), dan M Isadur Rofi (15), yang berada tepat di belakangnya langsung mengejar A yang kabur ke jalan gang di kawasan tersebut.
"Saya juga langsung bangkit dan ikut berlari mengejar jambret yang kabur ke gang, enggak peduli badan luka-luka, seperti tidak berasa," ujar Imam sambil menunjukkan beberapa luka yang mulai mengering di tangan dan kakinya.
Baca juga: KUHP Baru: Pelaku Begal atau Jambret Terancam Hukuman Mati
Tak butuh waktu lama, mereka pun berhasil menangkap AK, yang belakangan diketahui sebagai warga Cirebon itu.
Dua petugas Satlantas Polres Cirebon Kota yang kebetulan sedang bertugas mengatur lalu lintas di kawasan itu, kata Iman, kemudian membantu mengamankan pencopet tersebut.
Imam mengaku, tindakan itu mereka lakukan secara spontan saat mendengar teriakan meminta pertolongan dari emak-emak di Pasar Pasalaran.
"Saya dari kecil selalu diajarkan tentang kebenaran, sehingga refleks saja langsung mengejar jambretnya setelah mendengar teriakan dari ibu-ibu," kata Imam.
Imam mengaku bersyukur dan bangga karena perbuatannya yang disebutnya tak seberapa itu mendapat apresiasi dari jajaran Polresta Cirebon.
Bahkan, Imam mengaku tidak mampu mengungkapkan kegembiraannya dengan kata-kata.
Saat menerima penghargaan itu, Imam dan ketiga temannya juga tampak kaku, sehingga sempat digoda beberapa orang yang hadir dalam kesempatan tersebut untuk tersenyum.
Baca juga: Jambret HP di Jakarta Selatan Ditelanjangi dan Dikeroyok Massa hingga Babak Belur
Akhirnya, ekspresi keempat siswa SMKN 1 Mundu yang tampak tegang itu pun seketika berubah dan tanpa malu-malu lagi untuk tersenyum serta meluapkan kegembiraannya.
Kepala SMKN 1 Mundu, Ikhwanudin, yang turut mendampingi keempat anak didiknya saat menerima penghargaan juga mengaku sangat bangga terhadap mereka.
"Saat upacara tadi pagi, kami sengaja memberikan apresiasi kepada keempat siswa ini di hadapan teman-temannya untuk memotivasi mereka dalam berbuat baik, bukan malah terlibat kenakalan remaja," ujar Ikhwanudin.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan, pemberian penghargaan kali ini menjadi momentum untuk membuktikan masih banyak siswa di Kabupaten Cirebon yang memiliki moralitas dan integritas yang tinggi untuk memerangi kejahatan.
Penghargaan ini diharapkan juga menjadi inspirasi bagi masyarakat maupun pelajar lainnya untuk berkontribusi positif dalam penegakan hukum di Kabupaten Cirebon.
"Ini momentum yang benar-benar hanya sepersekian detik, namun mereka berkomitmen untuk menjadi bagian dalam penegakan hukum, bukan terlibat di dalamnya" kata Arif Budiman.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Siswa SMKN Mundu Cirebon Tangkap Jambret meski Sudah Jatuh dan Luka, Kini Dapat Penghargaan