Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Hari Pasca-Ledakan di Blitar, Petugas Masih Temukan Potongan Tubuh, Polisi Gelar Razia Petasan

Tiga hari pasca ledakan di Desa Karangbendo, Ponggo, Blitar, Jawa Timur, petugas berwenang masih temukan potongan tubuh manusia.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Tiga Hari Pasca-Ledakan di Blitar, Petugas Masih Temukan Potongan Tubuh, Polisi Gelar Razia Petasan
TRIBUNJATIM.com/Samsul Hadi
Proses evakuasi jenazah korban ledakan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (kiri) dan kondisi rumah sumber ledakan (kanan). - Tiga hari pasca ledakan di Desa Karangbendo, Ponggo, Blitar, Jawa Timur, petugas berwenang masih temukan potongan tubuh manusia. 

Hal tersebut dikonfirmasi Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo.

“Kami tidak ingin ada kejadian seperti di Blitar. Makanya kami sisir mulai saat ini. Ponorogo juga sangat rawan untuk petasan,” ungkapnya, Rabu (22/2/2023).

Anggota Polres Ponorogo Razia Petasan
Anggota Polres Ponorogo razia kembang api dan petasan.

Baca juga: Cerai dengan Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta: Sedih dan Bahagia

Mengutip TribunJatim.com, razia tersebut merupakan upaya preventif atas insiden di Blitar.

“Sasaran razia adalah toko yang menjual petasan dan kembang api yang ada di wilayah Kabupaten Ponorogo kota,”

Dari razia tersebut, pihaknya tidak menemukan adanya petasan dan kembang api yang dijual dengan ukuran lebih dari 1,9 inci.

"Artinya pemilik toko mengantongi surat ijin penjualan petasan, maka tidak dilakukan penyitaan namun diberikan himbauan agar tidak menjual sembarangan dan harus sesuai peraturan yang berlaku," pungkasnya.

Kapolda Jatim Bakal Usut Tuntas Ledakan di Blitar

BERITA REKOMENDASI

Kapolda Jawa Timur, Irjen Toni Harmanto, diketahui telah mengunjungi lokasi ledakan di Desa Karangbendo, Ponggok, Blitar, Jatim, Selasa (21/2/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Toni menjelaskan proses hukum yang sedang berjalan untuk kasus ledakan yang menewaskan empat orang tersebut.

Ia mengatakan, sudah ada tiga korban yang berhasil diidentifikasi, yaitu Darman dan anaknya, Arifin dan Deni Widodo.

Lalu ada satu korban lagi yang masih dalam proses identifikasi, yakni Betrisia Neswa Roszi atau Wawa.

Dikutip dari TribunJatim.com, Toni juga mengatakan para korban bisa berpotensi menjadi pelaku.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto, didampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dan Pangdam V/Brawijaya memberikan keterangan kepada wartawan di lokasi ledakan petasan di Dusun Tegalrejo Sadeng, Deda Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/2/2023).
Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto, didampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dan Pangdam V/Brawijaya memberikan keterangan kepada wartawan di lokasi ledakan petasan di Dusun Tegalrejo Sadeng, Deda Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/2/2023). (TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI)

Baca juga: Soal Perceraian Anne Ratna Mustika, Pihak Dedi Mulyadi Bakal Ajukan Banding


Diduga ledakan terjadi karena adanya penyimpanan bahan petasan di dalam rumah.

"Tiga orang berhasil diidentifikasi, jadi tidak berhenti di sini, diduga (mereka) yang menjadi korban bisa menjadi pelaku. Kami masih dalam tahap proses pengembangan," ungkap Toni, Selasa.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas