Redam Situasi, Forkopimda dan Tokoh Agama di Wamena Dikumpulkan
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan Pemda mengumpulkan Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA – Polisi mengumpulkan unsur-unsur tokoh di Kota Wamena, Papua Pegunungan, pascakerusuhan akibat isu penculikan anak.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan Pemda mengumpulkan Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Baca juga: Kerusuhan di Wamena Papua: 10 Orang Meninggal, 13 Rumah Dibakar
Lanjut Kapolda, kejadian bermula isu hoaks penculikan anak hingga terjadi pembakaran rumah disusul banyak korban meninggal dunia.
"Saya sudah perintahkan personel di sana apabila mendengar ada informasi untuk segera direspon selanjunta mengambil langkah tegas dalam penangannnya," kata kata kepada Tribun-Papua.com, Jumat (24/2/2023) di Hotel Cenderawasih 66 Timika, Papua Tengah, Jumat (24/2/2023).
Lanjutnya, kejadian itu diduga ada oknum yang memprofokasi sehingga kejadian bisa terjadi.
"Update terakhir korban meninggal dunia 10 orang diantaranya 8 orang asli Papua dan dua lainnya pendatang. Ada juga korban luka untuk aparat keamanan sebanyak 18 orang sementara 16 orang terkena lemparan batu dan dua lainnya terkena panahm” ujarnya.
“Yang terkena panah itu, satu dari perwira Polri dan satu dari teman kita TNI yang bertugas di sana," sambungnya.
Lanjut Kapolda, untuk kerugian material lain ada dua rumah toko (ruko), rumah 13 ditambah kendaraan milik TNI-Polri terkena lemparan hingga rusak.
Baca juga: 18 Aparat Keamanan Luka Akibat Kerusuhan di Wamena, Dua Orang Terkena Anak Panah
"Kami berharap kedepan kasus ini diambil langkah cepat untuk menangani agar tidak berimbas terlalu lama," harapnya.
Kapolda Papua juga telah memerintahkan pasukan Brimob berjumlah 60 personel menjaga kasus ini sebanyak satu kompi membantu Polres Jaya Wijaya untuk memenangkan masyarakat di Wamena.
"Saya tekankan kepada personel agar lebih tenang dalam menghadapi masyarakat lagi marah," tuturnya.
Lanjutnya, dirinya juga memerintahkan Kabid Propam Polda Papua segera mengevaluasi secara menyeluruh pola penanganan saat kejadian agar menjadi bahan evaluasi.
"Kita bisa mengijinkan para pejabat menyelesaikan masalah di lapangan namun harus membaca situasi yang tepat," katanya.
Baca juga: Kerusuhan di Wamena Berujung 10 Orang Tewas, Komisi I DPR Minta Aparat Hukum Bertindak Tegas
Menurut Kapolda, Direskrimum Polda Papua juga sudah dikerahkan melakukan olah TKP di tempat kejadian dari awal kejadian hingga kerusuhan.