Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapan DPD Pemuda Batak Papua soal Kerusuhan di Wamena yang Tewaskan 2 Anggotanya

Inilah tanggapan Organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) Papua soal kerusuhan yang terjadi di Wamena.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Tanggapan DPD Pemuda Batak Papua soal Kerusuhan di Wamena yang Tewaskan 2 Anggotanya
Tribun-Papua.com/Arny Hisage
Sekelompok massa membakar kios milik warga perantau di Kampung Lantipo, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegununga, Kamis (23/2/2023) siang. - Inilah tanggapan Organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) Papua soal kerusuhan yang terjadi di Wamena 

TRIBUNNEWS.COM - Kerusuhan di Wamena, Jayapura, Papua Pegunungan menelan korban jiwa.

Dua di antaranya adalah anggota Pemuda Batak Bersatu (PBB) Papua.

Menanggapi hal tersebut, Dewan Pengurus Daerah (DPD) PBB angkat bicara.

Tulus Sianipar, Ketua DPD PBB meminta masyarakat untuk menahan diri dalam menghadapi situasi dan informasi yang belum tentu kebenarannya.

"Masyarakat harus bisa menahan diri dalam setiap situasi dan informasi yang belum tentu kebenarannya," ujar Tulus.

Ia juga meminta masyarakat untuk jangan mudah termakan isu yang belum jelas.

"Kita minta masyarakat jangan mudah termakan isu-isu yang belum jelas," ujarnya.

Baca juga: Identitas 8 dari 10 Korban Tewas akibat Kerusuhan di Wamena, Ada Nama Kepala Desa di Lanny Jaya

BERITA TERKAIT

Mengutip Tribun-Papua.com, Tulus berharap pihak berwenang untuk menindak pelaku kerusuhan dengan hukum yang berlaku.

"Kami berharap aparat kemanan harus bisa menindak para pelaku kerusuhan sesuai dengan hukum yang berlaku," ungkap Tulus.

Pihaknya juga menyerahkan kasus ini kepada petugas yang berwenang.

"Kita serahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan untuk menyelesaikan masalah ini, jadi kita harus bisa menerima secara iklas," pungkasnya.

Dandim Jayawijaya Kumpulkan Anak-anak Adat

Diketahui, telah terjadi kerusuhan di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan yang dipicu isu penculikan anak, Kamis (23/2/2023).

Upaya peredaman ketegangan dilakukan oleh tokoh masyarakat serta TNI-Polri.

Salah satunya, Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Athenius Murip mengumpulkan anak-anak adat.

Hal tersebut dilakukan dengan menggandeng Pemkab Jayawijaya dan Polri.

Pihaknya mengumpulkan anak ada agar kerusuhan segera redam dan situasi kembali kondusif.

Massa membakar kios milik warga perantau di Kampung Lantipo, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegununga, Kamis (23/2/2023) siang. Warga terprovokasi isu penculikan anak.
Massa membakar kios milik warga perantau di Kampung Lantipo, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegununga, Kamis (23/2/2023) siang. Warga terprovokasi isu penculikan anak. (Tribun-Papua.com/Arny Hisage)

Baca juga: Polda Papua Pastikan 10 Korban Tewas akibat Kerusuhan di Wamena, 8 di Antaranya Warga Asli Papua

"Kini situasi di Wamena kembali kondusif berkat kerja keras dari semua Anak Adat dan seluruh elemen masyarakat," ujarnya seperti yang diwartakan Tribun-Papua.com, Sabtu (25/2/2023).

Ia juga mengatakan, kondisi yang mulanya mencekam, kini sudah dalam kondisi normal.

"Kita bersyukur kondisi yang tadinya mencekam dan masyarakat sudah siap berperang dengan membawa peralatan, kini tidak terlihat lagi dan kondisi kembali normal," lanjutnya.

Letkol Athenius juga menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan permasalah yang terjadi.

"Komunikasi terus dilakukan antara Forkopimda Jayawijaya, tokoh adat, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainya," pungkasnya.

Daftar Korban

Setidaknya 10 orang tewas akibat kerusuhan yang terjadi.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memastikan jumlah korban tewas akibat kerusuhan di Sinakma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan sebanyak 10 orang.

"Korban itu 10 orang (tewas), delapan dari masyarakat asli Papua dan dua dari pendatang. Ada juga korban luka-luka dari aparat 18 orang," kata Irjen Mathius D Fakhiri di Mimika.

Dari 8 daftar nama korban sudah diketahui identitasnya yang diterima TribunPapua.com, ada nama Stepanus Wenda yang disebut sebagai seorang kepala desa di Lanny Jaya.

Baca juga: Erika Siagian Kehilangan Suami dan Adik karena Kerusuhan Wamena, Korban Dituduh Pelaku Penculik Anak

Berikut nama 8 korban meninggal, sementara dua korban lainnya belum diketahui identitasnya:

1. Albert Sitorus (26 tahun/laki laki)
Warga Sinakma, mengalami Luka parang bagian kepala belakang, luka panah bagian punggung.

2. Ramot Siagian (28 tahun/laki laki)
Warga Sinakma, mengalami luka parang bagian kepala belakang, luka lanah pada punggung.

3. Stepanus Wenda (laki-laki)
Kepala Desa, alamat Distrik Kelokbeam Kabupaten Lanny Jaya, mengalami luka tembak di bagian perut.

4. Alfredo Elopete (laki-laki), mengalami luka tembak di leher

5. Korwa Wanimbo (laki-laki), mengalami luka tembak di punggung

6. Tinus Yelipele, mengalami luka tembak di pahu bagian kanan

7. Temias Pokneagge (laki-laki)

8. Vicky Kogoya mengalami luka tembak di ketiak

(Tribunnews.com, Renald)(Tribun-Papua.com, Roy Ratumakin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas