Petani di Kabupaten Bengkulu Tengah Jadi Korban Peluru Nyasar, Bersumber dari Senapan Angin
Saat melewati area afdeling 2 kebun PT Bio, tiba-tiba Mursidi terjatuh dari motor lantaran kaki tertembak senapan angin yang tidak diketahui pelakunya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Mursidi (30) seorang petani asal Desa Aturan Mimpi Kecamatan Pematang Tiga Kabupaten Bengkulu Tengah menjadi korban peluru nyasar saat berada di atas motor, Senin (6/3/2023) sore.
Saat itu, Mursidi dan Kuryadi, sedang berboncengan mengendarai sepeda motor usai berburu babi di wilayah kebun PT Bio Nusantara Teknologi Bengkulu.
Saat Mursidi dan Kuryadi melewati area afdeling 2 kebun PT Bio, tiba-tiba Mursidi terjatuh dari motor lantaran kakinya tertembak senapan angin yang tidak diketahui pelakunya.
Mursidi dan Kuryadi pun melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Desa Aturan Mumpo dan Kades pun berkoordinasi dengan Polsek Pondok Kelapa dan Pihak keamanan PT Bio.
Kapolsek Pondok Kelapa Iptu Hardi Yanto Daenk mengungkapkan, setelah mendapat laporan tersebut, Wakapolsek Pondok Kelapa, anggota piket serta Bhabinkamtibmas mendatangi TKP.
Baca juga: Wanita di Semarang Tewas Tertembak Senapan Angin yang Dimainkan Bocah 13 Tahun
"Setelah kita mendatangi TKP, kita pun langsung membawa saksi-saksi dan korban ke Mapolsek Pondok Kelapa untuk dimintai keterangan," ujar Daenk, Selasa (7/3/2023).
Sekira pukul 22.00 wib (6/3/2023), pelaku penembakan Muttaqin yang merupakan warga Kelurahan Pematang Gubernur Kecamatan Muara Bangka Hulu Kota Bengkulu pun datang ke Mapolsek Pondok Kelapa.
"Jadi dari keterangan pelaku, saat itu ia sedang menjaga kebun orang tuanya, tetapi karena mendengar gonggongan anjing dan mengira ada babi, Muttaqin pun langsung mengambil senapan angin dan memompa, namun pada pompaan ketiga senapan angin itu langsung menembak sendiri," ungkap Daenk.
Muttaqin pun tak menyangka, peluru dari senapan anginnya ternyata tepat mengenai kaki dari Mursidi.
Ia pun mendatangi Polsek Pondok Kelapa lantaran mendapatkan kabar bahwa Mursidi tertembak tersebut, dari warga yang sudah heboh mencari pelaku penembakan.
"Setelah kita lakukan mediasi, korban dan pelaku akhirnya sepakat damai dan pelaku berjanji untuk menanggung semua biaya pengobatan korban, karena ini unsur ketidaksengajaan," beber Daenk.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Petani di Bengkulu Tengah Tertembak Peluru Nyasar, Pemilik Senapan Serahkan Diri ke Polisi