Berkaca dari Kasus Ibu Hamil Meninggal, Kadinkes Subang Berharap Mindset Tenaga Kesehatan Berubah
Maxi berharap tenaga kesehatan yang ada di RSUD dapat mengubah mindset dan mental pelayanannya menjadi berpusat pada kepentingan keselamatan pasien
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan Subang, dr Maxi meyakini tenaga kesehatan di rumah sakit tak ada niatan untuk mencelakakan pasien.
Namun ia menegaskan bakal melakukan introspeksi atas kasus ibu hamil meninggal dunia usai ditolak RSUD Subang.
"Kami yakin bahwa tenaga kesehatan tidak ada niat untuk mencelakakan pasien tapi yang jelas atas kasus ini kami akan introspeksi diri," kata Maxi dalam tayangan Kompas TV, Jumat (10/3/2023).
Ia pun berharap para tenaga kesehatan yang ada di RSUD dapat mengubah mindset dan mental pelayanannya menjadi berpusat pada kepentingan keselamatan pasien.
"Mudah-mudahan teman-teman kita di RSUD mengubah mindset mental pelayanan menjadi berpusat pada kepentingan pasien.
Baca juga: Kadinkes Subang Jelaskan Kronologi Kasus Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak RSUD
Apa kepentingan pasien, yang paling hakiki adalah keselamatannya," ungkap Maxi.
Maxi juga mengaku sudah melakukan klarifikasi terkait kronologi kasus ibu hamil meninggal dunia usai ditolak RSUD Subang.
Klarifikasi dilakukan ke puskesmas dan RSUD Subang.
Berdasarkan klarifikasi tersebut, pasien ibu hamil atas nama Kurnaesih (39) datang bersama keluarganya ke RSUD Subang.
Pihak rumah sakit telah memberikan penanganan secara baik di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Namun lantaran kondisi pasien asal Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang itu akan melahirkan, petugas menyarankan untuk mendorong ke ruang Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (Ponek).
Saat masuk ke ruang Ponek tersebut terjadi miss komunikasi dengan bidan yang berjaga.
Bidan tersebut belum sempat duduk usai menolong persalinan orang lain tapi pintu ruang Ponek sudah terbuka.