Tangis Haru Pemakaman Syabda di Sragen, Tiga Generasi Dalam Satu Liang, Ini Penuturan Penggali Kubur
Suasana haru iringi pemakaman atlet bulu tangkis Syabda Perkasa Belawa yang meninggal dalam kecelakaan di ruas Tol Pemalang.
Penulis: Wahyu Aji
Mobil Toyota Camry bernomor polisi B 1824 KBN tersebut berisi lima orang yakni Syabda Perkasa Belawa, adik Syabda; Tahta Bathari Cahya Loka (11), kakak Syabda; Diana Sakti Anistyawati (25), ibu Syabda; Anik Sulistyowati (48) dan ayah Syabda; Muanis Hadi Sutamto.
Keberangatan keluarga atlet bulutangkis Indonesia dari Bekasi dalam rangka menghadiri pemakamaman neneknya di wilayah Sragen, Jawa Tengah yang meninggal Minggu (19/3/2023) pukul 21.00 WIB.
Awalnya mobil dikendarai Syabda dari rumahnya di Bekasi dan kendaraan berhenti di KM 57 Tol Cikampek Karawang untuk beristirahat.
Setelah selesai beristirahat di rest area, rombongan melanjutkan perjalanan dengan disupiri ayah Syabda, mulai dari KM 57 hingga lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di KM 315.
"Di rest area tersebut, korban berganti pengemudi, dari kilometer 57 sampai dengan TKP 315, yang mengemudikan adalah bapak dari korban," kata Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya, Senin (20/3/2023).
Polisi mengatakan kecelakaan maut yang merenggut nyawa Syabda Perkasa Belawa dikarenakan sopir mengantuk.
Baca juga: Syabda Perkasa Sempat Minta Ayahnya Gantian Nyetir sebelum Kecelakaan di Tol Pemalang
Awaanya mobil Toyota Camry tersebut melaju dari arah barat ke timur di lajur kiri dengan kecepatan tinggi.
Lantas sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Toyota Camry Nopol B 1824 KBN membentur truk bernomor polisi AG 8711 V yang berada di depannya.
"Kurang lebih pukul 03.40 WIB, di ruas jalan tol lilometer 315 di jalur A arah dari Pemalang ke Semarang, telah terjadi kecelakaaan lalu lintas satu unit mobil Camry menabrak belakang dari kendaraan truk yang ada di depannya," kata Yovan.
Akibat kecelakaan tersebut ibunda Syabda meninggal di lokasi kejadian.
Baca juga: Syabda Perkasa Awalnya Menyetir Mobil dari Bekasi, Kemudian Gantian dengan Ayahnya di Cikampek
Sementara Syabda meninggal setelah sempat mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
"Dari kejadian itu, ada 2 orang meninggal dunia, satu orang meninggal di TKP jenis kelamin perempuan (ibunda Syabda), kemudian yang satu meninggal di rumah sakit (yakni Syabda)," kata Yovan.
Sementara itu, dua korban lainnya yakni adik dan kakak Syabda mengalami patah tulang.
Sedangkan pengemudinya yakni ayah Syabda saat ini dalam kondisi sadar karena hanya menderita luka ringan.