Polisi Tetapkan 1 Tersangka Terkait Ledakan di Magelang, Perannya sebagai Penjual Obat Mercon
Polda Jawa Tengah menetapkan satu tersangka atas ledakan yang terjadi di Magelang, merupakan penjual bahan petasan.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
Ketiga korban luka saat ini telah dirujuk ke RSUD Magelang untuk mendapat perawatan.
Rumah korban meninggal juga rusak berat akibat ledakan.
Selain itu, empat rumah lainnya juga mengalami rusak berat dan ada enam rumah yang rusak ringan.
Baca juga: Terungkap Penyebab Ledakan yang Menewaskan 1 Orang di Kaliangkrik, Magelang
Hasil Investigasi Sementara
Ahmad Luthfi mengatakan, sumber ledakan berasal dari rumah korban meninggal dunia, Muhfid (33).
Ia juga mengatakan, Muhfid memesan bahan pembuat petasan seberat 7,5 kilogram.
"Kami lakukan investigasi terhadap korban yang meninggal. Sehingga benar bahwa korban adalah impact (sumber) daripada ledakan. Yang bersangkutan atau korban memesan bahan petasan itu hampir 7,5 kilogram yang jadi sumber ledakan (tadi malam)," ujarnya, diktip dari TribunJogja.com.
Selain itu, pihak kepolisian juga menemukan ada bahan peledak lainnya berupa senyawa Potasium, Sulfur, dan Alumunium.
Temuan tersebut merupakan hasil penyelidikan tim Gegana, Inafis, dan Laboratorium Forensik (Labfor) pada Minggu (26/3/2023) malam.
Baca juga: Kronologi Ledakan di Magelang, Sumber dari Petasan, Terjadi Saat Warga Sedang Salat Tarawih
Pihaknya juga mengatakan, ledakan ini berdaya rendah (low explosive).
"Dan ini hasil penyelidikan kejadian ini merupakan low explosive (ledakan rendah), karena bahan mercon," ungkapnya.
Ahmad Luthfi juga mengatakan, bubuk mercon atau bahan petasan tersebut ditemukan di dalam plastik.
"Kami pastikan itu petasan. Dan, ini ditemukan kantong plastik berisi bubuk mercon. Jadi, final ceknya akan kita rilis lagi," imbuhnya.
Ledakan juga terjadi saat mercon sedang diracik.
"Korban akan membuat petasan, dia itu meracik, untuk dijual. Karena ditemukan selongsong atau mercon yang belum diisi obat. Untuk berapa lama korban membuat mercon masih kami lakukan pengembangan," terangnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJateng.com, Iwan Arifianto)(TribunJogja.com,Nanda Sagita Ginting)