Pengakuan Pelaku Pembacokan Eks Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus, Tak Kenal dengan Korban
Pelaku pembacokan mantan Ketua Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus mengaku tidak mengenal korban dan memilih secara acak korban yang akan dirampok.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Saya udah enggak sadar, dan akhirnya saya menyerang dengan membacok," jelas Aditya.
Pelaku mengaku dalam keadaan gelap mata ketika melakukan pembacokan terhadap kedua korban.
Kini pelaku telah ditangkap dan akan mempertanggung jawabkan perbuatannya di depan hukum.
Kata Tetangga yang Menolong Korban
Tetangga Jaja Ahmad Jayus, Dion (59) mengatakan kondisi rumah korban sedang sepi saat kejadian.
Ia mengaku dikagetkan dengan teriakan warga yang panik ketika melihat kondisi Jaja Ahmad Jayus terluka.
Baca juga: Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus masih Dirawat Intensif, Belum Bisa Dijenguk
"Kebetulan saya ada ambulans, untuk penanganan pertama itu saya bawa dua-duanya ke rumah sakit terdekat, yaitu rumah sakit Mayapada," paparnya, Selasa (28/3/2023).
Dion menjelaskan para warga menemukan Jaja Ahmad Jayus dan anaknya dalam keadaan berlumuran darah.
"Penuh darah, sudah lemas, karena mungkin bisa kehabisan darah kalau telat ditolong," imbuhnya.
Diduga korban sempat melakukan perlawanan sehingga mengalami luka bekas celurit di kepala dan di leher.
"Tangannya sudah tidak bisa bergerak (kedua korban). Mungkin tangkisan dari celurit itu," bebernya.
Dion mengaku sempat mendengar suara dari Jaja Ahmad Jayus ketika dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.
"Bicara ke saya bahwa celurit itu ada di sekitar dapur," tandasnya.
Baca juga: Kondisi Rumah Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus, Dipasangi Garis Polisi dan Ditemukan Ceceran Darah
Hingga kini, pelaku pembacokan belum tertangkap karena langsung melarikan diri setelah melakukan aksinya.