Bupati Kepulauan Sula Diteriaki Pedagang saat Blusukan ke Pasar, Ternyata Belum Bayar Utang
Bupati Kepulauan Sula Maluku Utara, Fifian Adeningsi Mus diteriaki pedagang saat blusukan ke Pasar, ternyata belum bayar utang
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala daerah di Maluku Utara sedang banyak dicari warganet.
Sosok Fifian Adeningsi Mus, Bupati Kepulauan Sula ini disorot bukan karena gaya hidup mewah seperti pejabat lain yang viral.
Melainkan karena video yang beredar saat Fifian Adeningsi Mus diteriaki pedagang di sela-sela blusukan ke Pasar Makdahi untuk memantau ketersediaan bahan pokok jelang Lebaran 2023.
Saat Fifian dan rombongannya melintas, seorang pedagang yang marah-marah dan meneriakinya.
Sambil terus menggertak kaki naik ke kursi, pedagang itu mengatakan, "Mana janji-janji mu itu?".
Baca juga: 14 Tahun Jadi Kadinkes Lampung, Gaya Hidup Reihana Disorot, Pernah Terseret Kasus Korupsi
Ternyata, pedagang itu menagih utang yang sudah 2 tahun tak kunjung dibayar sang bupati.
Tak diketahui pasti berapa banyak utang yang dimiliki orang nomor satu di Kabupaten Sula itu.
Kabarnya, Fifian Adeningsi Mus memiliki utang sekitar Rp 338 Juta sejak tahun 2020 dan baru dibayar pada tahun 2022.
Kendati begitu, belum ada tanggapan langsung dari Fifian terkait kabar tersebut.
Biodata Fifian Adeningsi Mus
Melansir dari Tribun Manado, Fifian Adeningsi Mus merupakan seorang politikus yang memulai karir politiknya dari Partai Golongan Karya.
Namun pada Juni 2022 yang lalu ia bergabung dengan PDI Perjuangan.
Wanita kelahiran Gela, Taliabu Utara 8 September 1984 itu menjabat sebagai Bupati Kepulauan Sula periode 2021–2024.
Bersama wakilnya, Saleh Marasabessy, mereka berhasil memenangkan Pemilihan umum Bupati Kepulauan Sula pada tahun 2020 lalu.