Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

8 Fakta Kasus Perampokan di Palembang, Pelaku Ayah Tiri Korban dan Ditangkap Saat akan Kabur ke Jawa

Kabar perampokan perempuan muda di Palembang dirumahnya sendiri beredar di media sosial

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in 8 Fakta Kasus Perampokan di Palembang, Pelaku Ayah Tiri Korban dan Ditangkap Saat akan Kabur ke Jawa
TRIBUNSUMSEL.COM/KRISTELA
Reza Karfiansyah (20) adik Korban penganiayaan dan perampokan dan Kondisi kamar korban pasca perampokan 

Laporan Wartawan Tribun Sumsel Fransiska Kristela

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Mariza Zulfiani (26) warga Perumahan Multi Raya Residence Jalan Maritim Lorong Jambu, Kelurahan Lebong Gajah Kecamatan Sematang Borang Kota  Palembang Sumatra Selatan menjadi korban perampokan, Selasa (11/04/2023) sekira Pukul 09.30 Wib.

Kabar perampokan perempuan muda di Palembang dirumahnya sendiri beredar di media sosial.

Belakangan diketahui pelaku perampokan dan penganiayaan orang dekat korban yakni  ayah tirinya Mu'min Afria (41).

Kronologi perampokan perempuan muda di Palembang diungkap adik kandung dari Mariza, Reza Karfiansyah (20) bermula  sang kakak sedang di rumah sendirian pada Selasa (11/04/2023) sekira Pukul 09.30 Wib.

Berikut deretan fakta-faktanya :

1. Pelaku beraksi saat korban sendirian di rumah

Berita Rekomendasi

Reza mengatakan, saat itu dirinya sedang kerja, sehingga kakaknya di rumah sendirian karena Ibu waktu kejadian juga dia ajak ayah saya untuk menginap di hotel.

Reza mengatakan berdasarkan cerita ibunya bahwa pada saat ayah tirinya dan ibunya ke hotel.

Baca juga: Anggota TNI AL Jadi Korban Perampokan Saat Pulang Kampung, Ini Kronologis dan Pengakuan Pelaku

Namun saat berada di hotel Mu'Min izin untuk pergi sebentar dan meninggalkan istrinya di hotel tersebut.

Kepergian dari Mu'Min ternyata untuk merampok rumah anak tirinya sendiri yang ada di Perumahan Multi Raya Residence Jalan Maritim Lorong Jambu.

"Jadi dia ini kalau ke sini sering sekali karena untuk menghantarkan makanan, makanya dia tau letak kami kalau menaruh kunci di luar itu di mana," tambahnya.

2. Mematikan CCTV

Setelah sampai di rumah tersebut, Mu'Min mematikan aliran listrik agar aksinya tersebut tidak terekam kamera cctv yang ada di dalam rumah.

 "Nah setelah dia matikan listriknya dia buka pintu rumah ini dan langsung menuju ke kamar kakak saya karena kakak saya sedang berada di dalam dan kakak saya dipukul dengan menggunakan batu hingga kepalanya bocor," bebernya.

Mu'in juga memukul korban dan menindih tubuhnya.

Selama menjalankan aksinya dia tak pernah berbicara sedikitpun dan mukanya ditutup dengan menggunakan baju Mariza yang ada di luar.

"Dia mengambil dompet, BPKB, perhiasan emas 40 gram di dalam brankas, mobil HRV, dua buah Iphone 14 promax dan Iphone 14 Pro," tambahnya.

3. Korban disekap dalam kamar 

Setelah mengambil semua harta tersebut, Mu'in keluar dari kamar dan mengunci atau menyekap putrinya di dalam kamar dan menguncinya dari luar serta melarikan diri dengan menggunakan mobil tersebut.

"Setelah itu, kakak saya nekat dobrak pintu kamar dan keluar rumah untuk meminta pertolongan ke tetangga, dan berobat ke rumah sakit," ungkapnya.

Sedangkan pada saat kejadian Mariza juga sempat menelpon Ibunya dan menceritakan hal tersebut.

"Kalau kata ibu, dia ngga pulang karena kata pelaku kejadian yang menimpa kakak saya ini hanya gurauan saja," bebernya.

Baca juga: Dicekoki Kecubung, Sopir Taksi Online Korban Perampokan Tewas Tertabrak di Tol Jagorawi

Akibat dari insiden ini Mariza mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

"Kalau kemarin di total itu kurang lebih Rp 340 juta untuk kerugiannya," tutupnya.

4. Awal Kecurigaan Terhadap Pelaku 

Reza Karfiansyah (20)  menambahkan sejak awal mencurigai Mu'Min Afrian (41) merupakan pelaku dari tindak penganiayaan dan perampokan terhadap kakaknya.

Kecurigaan itu karena Reza kerap mendengar  pelaku sering mengancam mematikan listrik rumah jika ada orang bermasalah dengannya.

"Jadi waktu itu saya dapat kabar jam 14.30 bahwa kakak saya ini dapat musibah dirampok dan dipukul," ujarnya.

Anggota TNI AL berinisial Serka MH  jadi korban perampokan saat mudik ke Semarang (kiri) dan Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun (tengah),
Anggota TNI AL berinisial Serka MH jadi korban perampokan saat mudik ke Semarang (kiri) dan Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun (tengah), (Kloase Tribunjateng.com/ Desta Leila Kartika)

Setelah Reza pulang, dan melihat kakak nya sedang mendapat perawatan di rumah sakit dia menelepon ayah tirinya namun tidak di angkat.

"Di situ saya curiga dengan ayah tiri saya ini karena pas kejadian dia ngga angkat telepon dan saya ingat bahwa dia sering mengancam orang yang buat masalah dengan dia akan mematikan listrik," bebernya.

Semua hal yang diceritakan oleh ayah tirinya kepada Reza ternyata benar dialami oleh kakaknya sendiri.

5. Pelaku bekerja sebagai ojek online

Lebih lanjut Reza menerangkan bahwa selama kurang lebih dua tahun menjadi suami ibunya, pekerjaan sehari-hari dari Mu'Min merupakan driver ojek online.

Tak hanya itu di mata anak-anak tirinya tersebut Mu'Min dikenal sebagai orang yang pendiam, dan masa bodoh.

Dia kerap datang ke lokasi kejadian hanya untuk menghantarkan makanan dan pulang tanpa adanya komunikasi.

Baca juga: Dicekoki Kecubung, Sopir Taksi Online Korban Perampokan Tewas Tertabrak di Tol Jagorawi

Namun dikatakan Reza, kendatipun seperti itu ayah tirinya masih sering untuk pergi ke masjid.

"Pernah dia itu adu mulut sama kakak saya tapi ngga sering. Terus dia ngancem-ngancem mantan suami ibu saya juga mungkin karena cemburu soalnya ayah kandung saya kadang masih komunikasi," tambahnya.

6. Broadcast ke Showroom agar jangan ada yang membeli mobil itu

Dari hal tersebut akhirnya Reza melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian agar segera menangkap ayah tirinya.

"Kami juga buat broadcast ke showroom-showroom untuk jangan menerima mobil yang dijual oleh ayah saya ini karena ayah tiri saya ini mencurinya," tambahnya.

Dengan adanya pesan terusan atau broadcast tersebut, pada saat ayah tirinya membawa mobil curian itu ke showroom mereka tak ada yang mau membeli.

"Karena tidak ada yang membeli, dia titipkan mobil itu ke parkiran Mall dan kembali ke hotel untuk menemui ibu saya dengan menggunakan mobil rentalannya," ungkapnya.

Bukan hanya mobil, ternya Mu'Min juga telah menjual perhiasan hasil rampokannya.

Namun sekarang emas tersebut sudah diamankan oleh anggota kepolisian.

Melihat mobil curian tak kunjung ada pembeli lantas membuat Mu'Min untuk membawa istrinya pergi ke Jakarta dengan alasan menemui sanak saudaranya di sana.

Namun belum sampai ke Jakarta, Mu'in ditangkap saat berada di pelabuhan dan saat ini dia ditahan di Polrestabes Palembang.

7. Mariza masih trauma 

Namun untuk kondisi korban, Mariza saat ini masih dalam keadaan trauma dan enggan untuk kembali ke rumah tersebut.

Pada saat lakukan pantauan di lapangan, lokasi kejadian memanglah tampak sepi kendatipun hari masih pagi dan siang. 

Tak hanya itu, di komplek ini juga belum banyak di tempati oleh warga. Karena tampak bahwa di depan lokasi kejadian masih rumput ilalang.

8. Polisi akan ekpos usai cuti lebaran

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah membenarkan jika peristiwa tersebut ditangani oleh Satreskrim Polrestabes Palembang.

Belakangan diketahui pelaku adalah ayah tiri korban sendiri. 

"Pelaku perampokan sudah kami amankan, nanti akan kami ekspos setelah cuti Idul Fitri, " ujar Haris, saat dikonfirmasi, Selasa (24/4/2023). 

Haris menambahkan, saat ini korban sudah pulang dari rumah sakit. 

"Korban sempat dirawat di rumah sakit, sekarang sudah pulang, " katanya. 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kronologi Perempuan Muda di Palembang Dirampok di Rumah Sendiri, Pelaku Ayah Tiri

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas