Balita di Sikka NTT Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies, Sempat Jalani Perawatan di RS
Sang balita mengalami luka di bagian wajah. Sementara anjing yang menggigit balita malang itu mati keesokan harinya.
Editor: Dewi Agustina
Masa inkubasi (masa masuknya virus kedalam tubuh manusia/hewan sampai menimbulkan gejala penyakit) adalah:
- Masa inkubasi pada hewan antara 3 – 8 minggu
- Masa inkubasi pada manusia bervariasi, biasanya 2 – 8 minggu, kadang-kadang 10 hari sampai 2 tahun, tetapi rata-rata masa inkubasinya 2 – 18 minggu.
Sumber penular dari penyakit rabies adalah anjing sebagai sumber penular utama, disamping itu dapat juga ditularkan oleh kucing dan kera.
Di luar negeri, disamping ke 3 hewan diatas, dapat juga ditularkan melalui gigitan bitang seperti : serigala, kelelawar, skunk, dan racoon.
Daya serang virus rabies sebagai berikut; setelah virus rabies masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan hewan (anjing), selama sekitar 2 minggu virus akan tetap tinggal di tempat masuk dan atau didekat tempat gigitan.
Selanjutnya virus akan bergerak mencapai ujung-ujung serabut saraf posterior tanpa menunjukkan perubahan fungsinya.
Baca juga: Bali Kendalikan PMK dan Rabies, Siap Sukseskan KTT G20 Mendatang
Sepanjang perjalanan ke otak, virus rabies akan berkembangbiak/membelah diri (replikasi).
Selanjutnya sampai diotak dengan jumlah virus maksimal, kemudian menyebar luas ke semua bagian neuron.
Virus ini akan masuk ke sel-sel limbik, hipotalamus, dan batang otak.
Setelah memperbanyak diri pada neuron-neuron sentral, maka virus rabies akan bergerak keseluruhan organ dan jaringan tubuh untuk berkembang biak seperti adrenal, ginjal, paru-paru, hati dan selanjutnya akan menyerang jaringan tubuh lainnya.
Sumber: Tribun Flores, diskes.baliprov.go.id
Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul BREAKING NEWS: Balita di Sikka Meninggal Dunia Setelah Digigit Anjing Rabies