Dosen UNS Diduga Lakukan KDRT, Gibran Bakal Dampingi Korban hingga Kata Dekan
Berikut ini kabar terbaru soal dosen FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang lakukan KDRT
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
"Ya pendampingan dari dinas pasti ada tenang saja," katanya.
Kata Dekan FKIP UNS
Dekan FKIP UNS, Mardiyana pun turut angkat bicara.
Ia mengatakan pihaknya akan membentuk tim investigasi.
"Hari ini sudah dibentuk tim untuk lakukan investigasi terkait kasus tersebut, dikarenakan masih di ranah UNS," ucap Mardiyana, kepada TribunSolo.com, Kamis (25/5/2023).
Disinggung soal sanksi apa yang akan diberikan kepada BW, Mardiyana belum banyak bicara.
"Kami nunggu hasilnya investigasi dulu. Jika nanti terbukti, kami akan lakukan tindakan sesuai dengan jenis pelanggarannya seperti apa dan peraturan yang ada," katanya.
Diketahui, kasus KDRT ini diunggah oleh anak korban melalui akun Twitter @wonderdyn.
Namun, dari pantauan Tribunnews.com, utas yang dituliskan akun tersebut telah dihapus.
Dalam akun tersebut juga telah dijelaskan, bahwa laporan atas tindakan KDRT telah dicabut.
"Terimakasih atas doa dan dukungannya teman-teman semua. Tindak KDRT ini sebelumnya sudah pernah mama saya laporkan pada tgl 6 maret 2023."
"Namun atas pertimbangan pribadi mama saya, mama saya mencabut laporan tersebut pada tgl 6 mei 2023,"
"Namun kebesaran hati mama saya tidak disambut baik, malah dibalas dengan pemanggilan klarifikasi perceraian. Doakan yg terbaik untuk saya dan keluarga," tulisnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto)