Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dosen UNS Diduga Lakukan KDRT, Gibran Bakal Dampingi Korban hingga Kata Dekan

Berikut ini kabar terbaru soal dosen FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang lakukan KDRT

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Dosen UNS Diduga Lakukan KDRT, Gibran Bakal Dampingi Korban hingga Kata Dekan
Tangkap layar YouTube Tribunnews.com/KOMPAS.com Labib Zamani
Dosen PGPAUD UNS berinisial BW (kiri) diduga melakukan KDRT terhadap istrinya. Hal itu menjadi perhatian Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kanan). - Berikut ini kabar terbaru soal dosen FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang lakukan KDRT 

"Ya pendampingan dari dinas pasti ada tenang saja," katanya.

Viral di sosial media dosen di Univeristas Sebelas Maret Surakarta (UNS) diduga melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 
Viral di sosial media dosen di Univeristas Sebelas Maret Surakarta (UNS) diduga melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).  (akun Twitter @wonderdyn)

Kata Dekan FKIP UNS

Dekan FKIP UNS, Mardiyana pun turut angkat bicara.

Ia mengatakan pihaknya akan membentuk tim investigasi.

"Hari ini sudah dibentuk tim untuk lakukan investigasi terkait kasus tersebut, dikarenakan masih di ranah UNS," ucap Mardiyana, kepada TribunSolo.com, Kamis (25/5/2023).

Disinggung soal sanksi apa yang akan diberikan kepada BW, Mardiyana belum banyak bicara.

"Kami nunggu hasilnya investigasi dulu. Jika nanti terbukti, kami akan lakukan tindakan sesuai dengan jenis pelanggarannya seperti apa dan peraturan yang ada," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Diketahui, kasus KDRT ini diunggah oleh anak korban melalui akun Twitter @wonderdyn.

Cetak layar dari utas di Twitter yang memposting tindak KDRT yang dilakukan dosen prodi PGPAUD UNS berinisial BW, Rabu (24/5/2023).
Cetak layar dari utas di Twitter yang memposting tindak KDRT yang dilakukan dosen prodi PGPAUD UNS berinisial BW, Rabu (24/5/2023). (Tangkap layar Twitter via TribunSolo.com)

Namun, dari pantauan Tribunnews.com, utas yang dituliskan akun tersebut telah dihapus.

Dalam akun tersebut juga telah dijelaskan, bahwa laporan atas tindakan KDRT telah dicabut.

"Terimakasih atas doa dan dukungannya teman-teman semua. Tindak KDRT ini sebelumnya sudah pernah mama saya laporkan pada tgl 6 maret 2023."

"Namun atas pertimbangan pribadi mama saya, mama saya mencabut laporan tersebut pada tgl 6 mei 2023,"


"Namun kebesaran hati mama saya tidak disambut baik, malah dibalas dengan pemanggilan klarifikasi perceraian. Doakan yg terbaik untuk saya dan keluarga," tulisnya.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas