Lebih dari 1.000 Anak Putus Sekolah di Solo Sejak 2017: Ternyata Ada Anak Orang Kaya
Penyebab anak putus sekolah di Solo juga karena kurangnya perhatian dari orang tua masing-masing anak.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo mengatakan lebih 1.000 anak putus sekolah di kota Solo Jawa Tengah sejak tahun 2017.
Ternyata, anak putus sekolah tidak melulu karena permasalahan ekonomi.
Baca juga: KPAI: Tak Boleh Ada Anak Putus Sekolah karena Tidak Mendapatkan Layanan PPDB
Namun, ada juga karena faktor perceraian orang tua.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Solo Dian Rineta mengungkap ada sejumlah sebab anak-anak putus sekolah.
Mereka berasal dari keluarga broken home atau orang tua yang cerai.
Namun demikian, Dian Rineta menambahkan penyebab terbanyak anak putus sekolah di Solo adalah alasan ekonomi.
"Banyak ya, penyebab klasiknya pasti ekonomi, walaupun sekolah sekarang gratis," ungkap Dian Rineta lewat sambungan telepon, Selasa (6/6/2023).
Baca juga: Potret Remaja di Jatim Lakukan Seks Pranikah, Hamil Duluan dan Berujung Putus Sekolah
Selain itu ada pula penyebab anak putus sekolah di Solo juga karena kurangnya perhatian dari orang tua masing-masing anak.
Padahal menurut Dian Rineta, pendidikan bisa menjadi jalur penuntasan kemiskinan.
"Kedua ya memang dari orang tua atau anak itu sendiri tidak perhatian bahwa pendidikan itu penting untuk meningkatkan kesejahteraan, menuntaskan kemiskinan diawali dari pendidikan," tambahnya.
Lebih lanjut Dian mengatakan ada pula kasus anak putus sekolah meski orang tuanya memiliki biaya memadahi.
Kasus ini diakui Dian karena orang tua anak kurang peduli dengan pendidikan buah hatinya.
Baca juga: Pemerintah Larang Bisnis Baju Bekas Impor, Pedagang: Anak Saya Bisa Putus Sekolah
"Ada dari yang broken home juga, orang kaya tapi tidak sekolah karena memang tidak ada perhatian dari orang tuanya," pungkasnya.
1.000 Anak Putus Sekolah