Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lebih dari 1.000 Anak Putus Sekolah di Solo Sejak 2017: Ternyata Ada Anak Orang Kaya

Penyebab anak putus sekolah di Solo juga karena kurangnya perhatian dari orang tua masing-masing anak.

Editor: Erik S
zoom-in Lebih dari 1.000 Anak Putus Sekolah di Solo Sejak 2017: Ternyata Ada Anak Orang Kaya
Capture Youtube
Ilustrasi putus sekolah - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo mengatakan lebih 1.000 anak putus sekolah di kota Solo sejak tahun 2017 

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo mencanangkan program Ayo Sekolah Lagi, Cah Solo Kudu Pinter (Asli Soloku Pinter) sebagai upaya pengentasan anak putus sekolah.

Kadisdik Kota Solo, Dian Rineta mengatakan, program ini dilaksanakan karena masih ada anak di Solo usia sekolah yang belum tamat atau selesai SMA.

Dian menambahkan, ada lebih dari 1.000 anak putus sekolah di kota Solo sejak tahun 2017.

Baca juga: Pemkab Tuban Gandeng Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Atasi 4.000 Anak yang Putus Sekolah

"Jadi datanya untuk data kita masih rilis 2017 yang masih ada angka di atas 1.000," ungkap Dian saat dihubungi TribunSolo.com via telepon, Selasa (6/6/2023) siang.

Dari data tersebut, Disdik Kota Solo telah bergerak segera menyelesaikan masalah tersebut.

"Tetapi sudah kami lakukan verifikasi dari 1000 tadi terdapat beberapa yang sudah melanjutkan sekolah," tambah Dian.

Untuk tahun 2023 ini, Dian mengatakan bahwa pihaknya berupaya kembali menargetkan sekitar 200 anak kembali ke bangku sekolah.

Berita Rekomendasi

"Kami baru saja mendapatkan feed back yang baru itu sekitar 200 an yang akan kita follow up untuk kita dorong melanjutkan sekolah lagi," terang Dian.

Meski demikian ada sejumlah masalah baru yang muncul termasuk penambahan data anak putus sekolah di setiap tahunnya.

Baca juga: Pertama Kali Jatuh Cinta saat Kelas 5 SD, Fajar Sadboy Sempat Putus Sekolah Gara-gara Patah Hati

"Lagi jalan terus, lagi verifikasi. Jadi ada penurunan dari data tahun 2017. Tetapi ada muncul lagi data baru," imbuhnya.

Oleh karena itu, Dian menegaskan program Asli Soloku Pinter tidak akan berjalan lancar tanpa sokongan dari banyak pihak.

"Dibutuhkan sinergi bekerja bersama-sama seluruh stageholder  terkait, pemerintah, masyarakat, media maupun akademisi membantu menuntaskan atau menyelesaikan anak-anak yang belum sekolah karena satu dan lain hal baik di jenjang formal maupun nonformal," pungkasnya. (*)

Penulis: Andreas Chris Febrianto

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ada Anak Orang Kaya Putus Sekolah di Solo, Ternyata karena Orang Tua Cerai: Kurang Perhatian

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas