IRT di Jeneponto Ditemukan Tewas, Sempat Pamit dan Tinggalkan Pesan pada Suami
Seorang IRT di Kabupaten Jeneponto ditemukan tewas, Rabu (21/6/2023) pagi. Korban sempat berpamitan dan meninggalkan pesan pada suami.
Penulis: Isti Prasetya
Editor: Sri Juliati
Sementara itu, Kapolsek Binamu, Iptu Blasius Bastion Soge menjelaskan ada sejumlah luka yang dialami korban.
Luka tersebut disaksikan Iptu Blasius saat tiba di rumah duka.
"Lukanya ada goresan di lengan tangan kiri kanan, mungkin luka itu waktu dia memanjat di pohon, sama luka bekas tali di lehernya," ungkapnya.
Dari hasil olah TKP, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti.
"Barang bukti yang kita amankan adalah sepasang kaus kaki yang digunakan korban, seutas tali berwarna hijau, pakaian dan jilbab," tambahnya.
Gelagat korban sebelum tewas
Iptu Blasius melanjutkan, Pada Selasa (20/6/2023) malam, korban sempat menyuapi suaminya dan menyampaikan sebuah kalimat pamit.
"Inimi suapan terakhirku, tidak dilihatma besok," ucapnya.
Keesokan hari, Bahar dan istrinya masih sempat melaksanakan salat subuh berjamaah.
Namun paginya, korban sudah tak tampak di dalam rumah.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi Wanita di Klaten, Korban Dihabisi saat Ada Pemadaman Listrik
Ditemukan dua surat
Masih dari TribunJeneponto.com, ibu lima anak ini sempat menulis dua lembar surat untuk suami dan anak-anaknya.
Surat itu ditemukan oleh Bahar di atas lemari anaknya.
Ada dua surat yang korban tinggalkan untuk suami dan lima anaknya.