Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Moch Faisal Ditikam hingga Tewas saat Berusaha Melerai Kakaknya yang Membentak Ibunda

Moch Faisal ditikam kakak kandungnya sendiri saat perjalanan pulang usai laksanakan Salat Subuh jamaah di musala dekat rumah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Moch Faisal Ditikam hingga Tewas saat Berusaha Melerai Kakaknya yang Membentak Ibunda
KOMPAS.COM
Ilustrasi tewas - Moch Faisal ditikam kakak kandungnya sendiri saat perjalanan pulang usai melaksanakan Salat Subuh jamaah di musala dekat rumah. 

Penampilannya sekilas seperti orang kebanyakan, bersih dan rapi, namun sering terlihat berbicara sendiri.

Beberapa tahun lalu yang bersangkutan lebih dari dua kali masuk Rumah Sakit Jiwa Menur.

Lukai Keponakan

Tak hanya melukai Moch Faisal, SL juga sempat menusuk keponakannya, Harianto (19) yang saat itu, hendak melerai percekcokan antara SL dengan Moch Faisal.

Pascainsiden, tubuh Moch Faisal yang bermandikan darah itu, dibawa oleh warga sekitar ke IGD RSUD dr Soetomo Surabaya.

Meskipun telah mendapatkan penanganan medis, nyawa sang muazin, tak tertolong.

Sedangkan, Harianto terpaksa menjalani perawatan medis di IGD RSUD dr Soewadhi Surabaya.

Berita Rekomendasi

Meskipun menderita luka tusuk pada bagian perut, kondisi kesehatan Harianto cenderung stabil dan berangsur membaik.

Harianto menderita luka tusuk pada perutnya. Namun nyawanya masih tertolong. Meski juga sempat bermandikan darah. Harianto kini masih dirawat di IGD RSUD dr Soewandhi Surabaya.

Baca juga: Mayat Terbungkus Karpet di Bawah Jembatan Tol Solo-Ngawi Diduga Korban Pembunuhan

"Itu keponakan Faisal. Namanya Hari (19). Dia itu niatnya mau melerai. Tapi ternyata kena tusuk juga. Di perut," ujar sepupu korban, Maya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun keluarga besar. Maya mengungkapkan, SL akhirnya kabur setelah melukai adik kandung dan keponakannya hingga berdarah-darah.

Kasus tersebut telah dilaporkan ke markas kepolisian setempat.

Ia mewakili pihak keluarga, berharap SL segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum seadil-adilnya.

"Iya pokoknya kami menyerahkan semua penanganan hukum kepada pihak kepolisian. Entah nanti kalau ketangkap atau bagaimana, pokoknya segera dihukum," tegasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas