Nasib Tukang Becak Pelaku Pembunuhan Istri, Sempat Sekarat Diamuk Massa, Kini Divonis Seumur Hidup
Indra membacok sang istri yang saat itu tengah menggendong anaknya berinisial SS yang masih berusia 1,5 tahun.
Penulis: Dewi Agustina
Dalam dakwaan JPU Nalim Tatar P Hutajulu disebutkan, pembunuhan sadis yang dilakukan Indra bermula saat dirinya cekcok dengan sang istri Nurmaya Santi Siregar.
Usai cekcok, Nurmata meninggalkan rumah bersama anak-anaknya.
"Kemudian terdakwa mencari keberadaan korban, dan akhirnya terdakwa mengetahui keberadaan korban yang berada di Marelan," kata jaksa.
Lalu, terdakwa mendatangi korban dan membawa anak-anaknya dari kos-kosan di Marelan pada 23 Oktober 2022.
Saat membawa anak-anaknya pulang, terdakwa mengambil parang di Jalan Amaliun dan menyimpannya di becak motor.
"Terdakwa membawa parang itu untuk jaga saat nanti ada keribuatan dengan korban, dan pada saat terdakwa narik becak motor dengan membawa anak-anaknya, korban menghubungi terdakwa mengaku ingin berjumpa dengan anak-anaknya," ucap jaksa.
Lalu, terdakwa dan korban bertemu di Jalan Aksara.
Baca juga: Kasus Suami Bunuh Istri di Brebes, Pelaku Mengaku Dapat Bisikan dan Motif Masih Diselidiki
Korban kemudian membawa anaknya naik becak motor bersama rekannya, May Sarah.
Saat itu, terdakwa yang emosi mengikuti becak yang ditumpangi korban.
Sampai di Jalan Mandala By Pass, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, terdakwa lalu menabrak becak yang ditumpangi korban.
Setelah becak berhenti, terdakwa mendaratkan parangnya ke leher korban hingga bersimbah darah.
Ketika pembacokan terjadi, korban masih memangku anaknya yang masih kecil.
"Akibat perbuatan terdakwa, korban Nurmaya Santi Siregar meninggal dunia akibat luka-luka yang dialaminya sesuai dengan visum et repertum nomor 08/X/2023/RS Bhayangkara tertanggal 24 Oktober 2022 yang dikeluarkan Rumah Sakit Bhayangkara TK II Kota Medan, dengan kesimpulan penyebab kematian korban adalah pendarahan di rongga kepala disertai putusnya pembuluh darah besar di leher bagian belakang kanan akibat trauma tajam," jelas Jaksa.
Sempat Diamuk Massa