Area Pencarian Diperluas, TNI AU Bantu Cari Tiga Mahasiswa yang Terseret Ombak di Pantai Malang
Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Hariyadi mengatakan bahwa TNI AU kini membantu tim SAR memperluas operasi pencarian melalui bantuan helikopter
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Saat ini pencarian 3 mahasiswa Universitas Brawijaya yang hilang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Malang, Jawa Timur turut dibantu armada TNI Angkatan Udara (AU).
Salah satu dari 3 mahasiswa yang hilang itu merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Swiss.
Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Hariyadi mengatakan bahwa TNI AU kini membantu tim SAR memperluas operasi pencarian melalui bantuan helikopter dan pesawat jenis CASA.
Baca juga: Lima Terseret Ombak di Pantai Malang, 2 Ditemukan Selamat Termasuk Seorang WNA Spanyol
"Ada dua pesawat, yang satu jenis casa, yang satu helikopter," kata Hariyadi, dikutip dari tayangan Kompas TV, Selasa (11/7/2023).
Ia kemudian menjelaskan bahwa operasi pencarian pun telah diperluas mengikuti informasi yang disampaikan salah satu korban selamat, yakni Mohammad Rusfandi yang berprofesi sebagai Tour Leader.
"Kami perluas daerah operasi pencarian kami, berdasarkan daripada informasi-informasi dari korban yang sudah selamat, kami lakukan pengembangan sesuai dengan tingkat operasi kami," jelas Hariyadi.
Baca juga: 2 Mahasiswa Asing Universitas Brawijaya Hilang Terseret Ombak di Malang, Fakultas Kirim Tim ke TKP
Saat ini, operasi pencarian telah diperluas ke 7 sektor jalur pencarian di sepanjang bibir pantai Malang Selatan, terutama arah Barat dari titik kejadian.
Sementara itu pihak Universitas Brawijaya telah melaporkan kasus ini kepada pihak Kedutaan Besar Spanyol dan Swiss.
Selain Mohammad Rusfandi, korban lainnya yang selamat adalah mahasiswi WNA asal Spanyol yakni Ana Brieva Ramires.
Sementara 3 mahasiswa lainnya, yakni Bayu, Ade dan mahasiswi asal Swiss Olivia masih belum ditemukan.