Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aktivitas Tak Wajar Pelaku dan Korban Mutilasi di Sleman, Polisi: Kegiatan Kekerasan Satu Sama Lain

RTA, korban mutilasi di Sleman sempat melakukan aktivitas tak wajar dengan kedua pelaku. Aktivitas itu yang mengakibatkan RTA tewas.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
zoom-in Aktivitas Tak Wajar Pelaku dan Korban Mutilasi di Sleman, Polisi: Kegiatan Kekerasan Satu Sama Lain
KOMPAS.com/Wijaya Kusuma
Kos pelaku di kawasan Triharjo, Sleman yang dijadikan tempat mengeksekusi dan memutilasi RTA (kiri). Dua pelaku pembunuhan dan mutilasi RTA saat dihadirkan di konferensi pers di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023) (kanan). - RTA, korban mutilasi di Sleman sempat melakukan aktivitas tak wajar dengan kedua pelaku. Aktivitas itu yang mengakibatkan RTA tewas. 

Adapun lokasi tempat membuang potongan tubuh korban yakni di wilayah Padukuhan Kelor, Bangunkerto, Turi, Sleman.

Sementara kepala korban dikubur di pekarangan wilayah Gimberan, Merdikorejo, Tempel, Sleman.

Kronologi penemuan potongan tubuh

Kasus pembunuhan disertai mutilasi di Sleman ini bermula saat ditemukan potongan tubuh manusia di sekitar Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Rabu (12/7/2023).

Potongan tubuh pertama ditemukan di Sungai Bedog, Rabu malam.

Adapun potongan tubuh yang ditemukan yakni dua kaki dan satu tangan.

Potongan tubuh itu ditemukan pertama kali oleh anak-anak yang sedang memancing.

Berita Rekomendasi

Setelah temuan itu, petugas kepolisian melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.

Hasilnya, petugas kembali menemukan potongan tubuh manusia di semak-semak, di dekat lokasi temuan pertama.

Petugas menunjukkan lokasi penemuan potongan tubuh milik mayat diduga korban mutilasi di Turi Sleman, Rabu (12/7/2023) malam.
Petugas menunjukkan lokasi penemuan potongan tubuh milik mayat diduga korban mutilasi di Turi Sleman, Rabu (12/7/2023) malam. (Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin)

Kemudian, pada Sabtu (15/7/2023), polisi kembali menemukan potongan tubuh manusia di Sungai Krasak.

Kali ini, polisi menemukan bagian kepala hingga tulang di lokasi yang tak jauh dari lokasi temuan bagian pertama.

"Jadi kita melakukan kegiatan menyusuri kembali TKP untuk mencari dugaan barang bukti lain yang belum kita temukan kemarin."

"Kemudian setelah kita melakukan penyusuran lagi, kita menemukan potongan kepala, dugaannya punya korban," jelas Endriadi.

Kemudian pada Sabtu (15/7/2023), polisi menangkap kedua pelaku dalam pelariannya di Jawa Barat.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Endra Kurniawan, TribunJogja.com/Miftahul Huda/Ahmad Syarifudin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas