Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Awal Mula Perkenalan Korban dengan Pelaku Mutilasi di Sleman, Tergabung dalam Komunitas Tak Wajar

Berikut ini awal mula perkenalan korban dengan pelaku mutilasi di Sleman, melalui media sosial.

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Awal Mula Perkenalan Korban dengan Pelaku Mutilasi di Sleman, Tergabung dalam Komunitas Tak Wajar
istimewa
Pembunuhan disertai mutilasi terhadap R, yang dilakukan oleh pelaku W, warga Magelang dan RD warga Jakarta. Berikut ini awal mula perkenalan korban dengan pelaku mutilasi di Sleman, melalui media sosial. 

“Setelah pelaku RD tiba di Yogyakarta, W lantas menjemput R dan mengajak berkumpul ke kos pelaku W,” ungkap Kombes Pol FX Endriadi, Selasa, dikutip dari TribunJogja.com.

Baca juga: Teka-teki Grup FB Tak Wajar Pemicu Kasus Mutilasi di Sleman, Korban Sempat Ganti Foto FB Awal Juli

Dir Reskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi saat menjelaskan update kasus mutilasi di Sleman.
Dir Reskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi saat menjelaskan update kasus mutilasi di Sleman. (Tangkap layar kanal YouTube Polda D.I. Yogyakarta)

Korban dan Pelaku Lakukan Aktivitas Kekerasan

Menurut Endriadi, ketiganya tergabung dalam komunitas yang mempunyai aktivitas menyimpang atau tidak wajar.

Aktivitas tak wajar inilah yang mengakibatkan korban R meninggal dunia.

Namun, Endriadi enggan menjelaskan lebih detail terkait aktivitas tak wajar yang dilakukan pelaku dengan korban.

"Mereka tergabung di sebuah komunitas yang mempunyai aktivitas enggak wajar."

"Mereka melakukan kegiatan berupa kekerasan satu sama lain."

Berita Rekomendasi

"Ini terjadi berlebihan sehingga mengakibatkan korban meninggal," paparnya.

Baca juga: Kompor dan Panci jadi Barang Bukti Kasus Mutilasi di Sleman, Digunakan untuk Hilangkan Sidik Jari

Sementara itu, Wadirreskrimum Polda DIY, AKBP Tri Panungko, menegaskan pihaknya sedang menelusuri grup-grup media sosial yang diikuti oleh para pelaku.

Penelusuran ini melalui forensik digital ponsel milik para pelaku.

"Kami juga melakukan digital forensik di dalam handphone para pelaku."

"Di dalam handphone pelaku itu kan ada grup-grup WA, grup Facebook atau media sosial lainnya, itu sedang kita dalami," katanya, Selasa, dilansir Kompas.com.

Pelaku Memutilasi Korban

Setelah melakukan kekerasan yang berlebihan itu, korban meninggal dunia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas