Awal Mula Perkenalan Korban dengan Pelaku Mutilasi di Sleman, Tergabung dalam Komunitas Tak Wajar
Berikut ini awal mula perkenalan korban dengan pelaku mutilasi di Sleman, melalui media sosial.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Korban mutilasi di Sleman dipastikan merupakan laki-laki berinisial R (20) asal Pangkalpinang, Bangka Belitung, yang berstatus mahasiswa.
Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari di Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban mutilasi dengan sidik jari temuan orang hilang yang 99 persen identik.
Sementara, pelaku diketahui berinisial W (29) laki-laki asal Magelang, Jawa Tengah yang beraksi bersama RD (38) asal Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
R dimutilasi di indekos pelaku inisial W di kawasan Triharjo, Sleman, pada Selasa (11/7/2023) malam.
Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, mengatakan penyidik bersama tim INAFIS Ditreskrimum Polda DIY telah melakukan kepastian identitas korban mutilasi, R.
"Kami melibatkan pemeriksaan dari INAFIS, hasilnya kami bandingkan persamaan sidik jari di TKP dengan temuan orang hilang dan nilai identiknya 99 persen," ujarnya di Mapolda DIY, Selasa (18/7/2023), dilansir TribunJogja.com.
Baca juga: Aktivitas Tak Wajar Pelaku dan Korban Mutilasi di Sleman, Polisi: Kegiatan Kekerasan Satu Sama Lain
Polisi lalu melakukan pengenalan visual kepada pihak keluarga terhadap barang milik korban yang ditemukan di TKP.
Kemudian, penyidik melakukan permohonan DNA orang tua korban dengan korban.
Lantas, bagaimana awal mula perkenalan korban dengan pelaku?
Kenal Lewat Media Sosial
Pelaku W (29) dan RD (38) saling mengenal dengan korban, R (20), melalui media sosial.
Mereka disebut aktif di sebuah grup komunitas media sosial tersebut.
Awalnya, RD datang ke Yogyakarta untuk menemui R bersama W.
Pelaku dan korban dikabarkan baru pertama kali bertemu setelah saling mengenal antara 3 sampai 4 bulan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.