Awal Mula Perkenalan Korban dengan Pelaku Mutilasi di Sleman, Tergabung dalam Komunitas Tak Wajar
Berikut ini awal mula perkenalan korban dengan pelaku mutilasi di Sleman, melalui media sosial.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
Melihat korban meninggal, kedua pelaku panik hingga memutilasi tubuh korban.
Diberitakan TribunJogja.com, potongan tubuh korban kemudian dibungkus untuk menghilangkan barang bukti.
Baca juga: Terungkap Hubungan Mahasiswa Korban Mutilasi dan 2 Pelaku, Saling Kenal-Lakukan Aktivitas Tak Wajar
Saat itu, para pelaku juga merebus bagian potongan tangan dan kaki korban.
Tujuannya untuk menghilangkan sidik jari.
Selanjutnya, potongan-potongan tubuh korban tersebut dibuang dengan cara disebar di beberapa lokasi.
Adapun potongan kaki dan tangan kiri ditemukan di kali Bedog, di bawah jembatan Kelor, perbatasan Bangunkerto dan Wonokerto.
Sementara, potongan kepala ditemukan terkubur di Kali Krasak, Merdikorejo Tempel.
Lalu, potongan tulang dan organ dalam korban ditemukan di kali Nyo, Bangunkerto.
Baca juga: Kronologis Mutilasi di Sleman: Pelaku Diundang dari Jakarta Kemudian Lakukan Kekerasan Berlebihan
Sedangkan, daging, organ dalam, dan pakaian milik korban ditemukan di Kali Nyamplung, Jlegongan, Margorejo Tempel.
Potongan daging juga ditemukan di sungai Nglinting, perbatasan Lumbungrejo dan Merdikorejo.
Kemudian, handphone milik korban ditemukan di Margorejo Tempel.
"Setelah (membuang) itu pelaku meninggalkan Yogyakarta. (Alasan mutilasi) untuk menghilangkan jejak," ujar Kombes Pol FX Endriadi, Selasa.
Pelaku Mutilasi di Sleman Dijerat Pasal Berlapis
Dikutip dari Kompas.com, dua pelaku mutilasi di Sleman dijerat pasal berlapis.