Pelaku Rudapaksa Gadis Penyandang Disabilitas di Makassar Ditangkap, Ternyata Dilakukan 2 Orang
Berikut ini kabar terbaru soal kasus rudapaksa yang dialami oleh wanita penyandang disabilitas di Makassar. Ternyatada dilakukan 2 orang, bukan 10
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Video seorang wanita penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus di Makassar, Sulawesi Selatan yang mengaku jadi korban rudapaksa yang dilakukan oleh 10 orang pria.
Korban diketahui dirudapaksa secara bergantian di kamar kos dan sebuah hotel di Makassar.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol.
Ridwan mengatakan, korban berinisial L (19) telah melaporkan hal tersebut ke Polrestabes Makassar.
Setelah melakukan pengejaran, pihak Polresta Makassar berhasil mengamankan dua orang, yakni Amar (28) dan Marcello (20).
Diketahui, Amar merupakan pacar dari korban dan Marcello adalah teman dari Amar.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Gadis Berkebutuhan Khusus Digilir Pacar dan Teman di Makassar, Hanya Jeda 5 Jam
Ridwan menjelaskan, kedua pelaku merudapaksa korban di dua tempat yakni di sebuah kos dan sebuah hotel .
"Ada dua TKP, di Jl Tanjung Malaka Kecamatan Mamajang, kemudian di Anoa Home Stay Kota Makassar," ujar Ridwan, seperti yang diwartakan TribunMakassar.com.
Dari video yang beredar, disebutkan ada 10 orang yang melakukan tindakan tersebut.
Namun, dari hasil penyelidikan polisi, hanya dua orang yang melakukan rudapaksa.
"Dia (LA) diperkosa dua kali, di dua TKP. Salah satu pelaku adalah pacarnya yang baru pacaran satu bulan,"
"Viral yang disebut sembilan (pelaku), namun yang terfaktakan dua yang melakukan," ujar Ridwan.
Terancam Belasan Tahun Penjara
Ridwan mengatakan, pelaku Tindak Pidana Kekerasan Seksual terhadap penyandang disabilitas bisa dihukum hingga 12 tahun penjara.
"Jadi, tindak Pidana kekerasan seksual terhadap penyandang disabilitas dikenakan pasal 6 A dan atau C dan atau pasal 15,"
"Ancaman empat tahun sampai 12 tahun penjara ditambah sepertiga kerena korban penyandang disabilitas," sambungnya.
Baca juga: Kronologi Gadis Berkebutuhan Khusus di Makassar Dirudapaksa di Hotel, Polisi Bantah 10 Pria Terlibat
Mengutip TribunMakassar.com, korban saat ini mengalami trauma.
Korban juga mendapatkan pendampingan dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Makassar.
"Kondisi psikologis sementara kita lakukan kerja sama dengan UPTD PPA Makassar untuk pendampingan korban," terangnya.
Kronologi Kejadian
Kasus bermula ketika korban dijemput oleh Amar.
"Lelaki A berteman menjemput korban menggunakan sepeda motor," paparnya Ridwan, Jumat (21/7/2023).
Ia pun membawa korban ke sebuah kos.
"Selanjutnya korban dibawa ke rumah kos yang tidak di ketahui oleh korban," ungkap Ridwan.
"Selanjutnya pada saat korban berada di kos, tiba-tiba lelaki A dan temannya langsung memperkosa korban," bebernya.
Selain itu, korban juga dibawa ke sebuah hotel untuk kembali dirudapaksa.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunMakassar.com, Muslimin Emba)