Mahasiswa Teknik Unwira Kupang Aniaya Staf dan Dosen: Dipicu Saat Satpam Matikan Lampu Saat Ujian
Satpam melarikan diri dari amukan mahasiswa dan dosen yang pada saat itu lagi melaksanakan ujian.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Staf dan dosen Fisip Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menderita luka memar akibat dianiaya.
Pelakunya diduga adalah sekelompok mahasiswa Fakultas Teknik Unwira.
Baca juga: Mantan Istri Ketua DPRD Kota Serang Didakwa Aniaya dan Ancam Bunuh Ibu Kandung
Mahasiswa tersebut menganiaya staf dan dosen di Pos Satpam Unwira Kupang. Mahasiswa juga merusak Pos Satpam.
Dekan Fisip Unwira Kupang, Frans Bapa Tokan mendesak Rektor Unwira dan pihak Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus bersikap tegas terhadap para pelaku.
"Dosen, teman kami jadi korban. Kami minta ketegasan pimpinan kampus dan pihak yayasan untuk bersikap tegas. Usut tuntas, tangkap pelakunya dan proses hukum," tegas Frans Bapa Tokan, melansir Kompas TV Kupang.
"Ini merupakan kesepakatan para dosen dan staf Fisip Unwira," tambahnya.
Frans Bapa Tokan mengatakan, kewibawaan lembaga harus dipulihkan.
Kronologis kejadian
Dikutip dari Instagram NTT.UPDATE, penyerangan dipicu dari sikap Satpam mematikan lampu sehingga mahasiswa Teknik yang saat itu sedang menjalani Ujian Akhir marah.
"Ktg anak teknik ada menjalani Ujian Akhir, Mmng di Kampus sudah diperlakukan peraturan ada pemadaman lampu. Tapi dari tiap prodi sudah meminta ijin di Rektorat bahwa kami meminta wkt pemadaman lampunya sampai jam 8 malam.
Sekitar jam 6 sore satpam dtg ke prodi kami, utk Mematikn lampu, dan salah satu dosen kami di Teknik sudah peringatkan satpamnya bahwa kasih kami waktu 2jam lagi baru pemadaman lampu, Tapi belom sampe 10mnit satpam ini balik lagi, memaksa memadamkan lampu, dan sampai baku jawab dgn dosen cwek dgn nada yg tidak baik," jelas @callme_iiia dalam dialek Kupang.
Dia mengatakan, pas lagi ujian kawan yang lagi presentasikan gambar rancangannya tiba-tiba ruangan gelap gulita karena satpam mematikan lampu.
Baca juga: Siswa SMP di Palembang Aniaya Kekasihnya Sendiri, Barang Berharga Korban Dibawa Kabur
"Padahal sudah ditunjukan surat resmi dr Rektorat bahwa kami minta sampai jam 8, dan pada saat itu baru jam 6 sore."
Menurutnya, situasi memanas dengan sikap Satpam yang tidak ada etika baik dari awal, makanya terjadi perlawanan.
Satpam melarikan diri dari amukan mahasiswa dan dosen yang pada saat itu lagi melaksanakan ujian.
"Mhsiswa pada saat itu emosi mgejar satpam sampe di pos jaga, karena tdk dpt satpamnya mreka hancuri pos satpam. Tapi klo utk penganiayaan Dosen dan Staf, bukan di lakukan dr mahasiswa. Karena pada saat kejar satpamnya itu smw masyarakat dan ank kos full di kintal kampus tepatNya depan pos satpam," terang akun @collme_iiia. (*)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul BREAKING NEWS: Mahasiswa Teknik Aniaya Dosen Fisip Unwira Kupang