Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selama 3 Tahun Bocah Purwakarta Kecanduan Hirup Aroma Bensin, Dilakukan Sampai Menjelang Tidur

Jika tidak dituruti kemauannya menghirup bau bensin itu, IG akan mengamuk bahkan gegara kecanduan ini ia putus sekolah

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Selama 3 Tahun Bocah Purwakarta Kecanduan Hirup Aroma Bensin, Dilakukan Sampai Menjelang Tidur
TRIBUNJABAR.ID/DEANZA FALEVI
Saiful Bahri atau Om Zein saat mendatangi anak kecanduan menghirup bensin di Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (25/7/2023). 

Selama IG kecanduan aroma bensin, Dinas Sosial (Dinsos) Purwakarta baru sekali mendatangi ke kediamannya.

"Waktu itu pernah sekali, cuman yah dikasih tahu aja untuk tidak hirup aroma bensin. Habis itu sudah engga pernah ada datang lagi," kata Acah.

Ia menjelaskan bahwa kebiasaan IG mencium aroma bensin berawal saat sang ayah menyuruh IG untuk membeli bensin eceran.

"Jadi ayah tuh montir, suka suruh anak beliin bensin, jadi setiap pulang ke rumah tuh, bensin suka dihirup," katanya.

Acah menyebutkan anaknya itu telah menjalani berbagai cara pengobatan, mulai pengobatan umum ke Puskesmas, lalu ke RSUD Bayu Asih hingga saat ini, IG tengah menjalani pengobatan alternatif.

Baca juga: Pria asal Pamekasan Nyaris Rudapaksa Wanita Penjual Bensin, Kini Pelaku Berurusan dengan Polisi

"Sudah ke dokter itu ke puskesmas, lalu ke RSUD Bayu Asih, dikasih obat keras untuk saraf, tapi belum ada perubahan," ujarnya.

"Tapi pas jalanin pengobatan alternatif sekarang sudah mendingan," katanya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut ia mengatakan, pengobatan alternatif tersebut baru ia ketahui setelah berkenalan dengan salah satu tokoh masyarakat Purwakarta, yakni Saiful Bahri atau kerap disapa dengan Om Zein.

"Jadi untuk pengobatan sudah kami tanggung, anak ini sudah melakukan pengobatan alternatif di terapis Kang Haris.

Alhamdulillah, baru tiga minggu berjalan sudah ada perubahan," katanya.

Ilustrasi api dan Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini (kanan). Terungkap kronologis suami bakar anak istri di Cakung, Jakarta Timur. Pelaku sempat terlihat beli bensin.
Ilustrasi api dan Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini (kanan). Terungkap kronologis suami bakar anak istri di Cakung, Jakarta Timur. Pelaku sempat terlihat beli bensin. (Kloase Tribunnews.com/ Tribunjakarta.com)

Perubahan yang dimaksud, lanjut Om Zein bahwa IG kini sudah mengurangi mencium aroma bensin.

"Jadi kalau sebelum pengobatan itu, IG selau bawa-bawa botol isi bensin yang engga pernah dilepas," ujar Om Zein.

"Sekarang, sudah dikurangi, jadi kalau mau ke masjid, itu dilepas.

Ada lah sekitar 3-4 jam untuk lepas dari mencium aroma bensin," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas