Ikhlas, Keluarga 8 Pekerja Tambang Emas di Banyumas yang Terjebak Pahami Proses Evakuasi Tak Mudah
Keluarga 8 pekerja tambang emas yang terjebak di lubang galian di Banyumas, mengaku ikhlas apabila korban tak berhasil dievakuasi.
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Keluarga delapan pekerja tambang emas yang terjebak di sumur penambangan di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah mendatangi lokasi penambangan, Minggu (30/07/2023).
Mereka menggelar doa bersama didampingi Kades Sukasari dan Kades Cisarua, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sebagai informasi, delapan pekerja tambang yang terjebak semuanya berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam kesempatan itu, mereka mengaku ikhlas apabila para korban tidak berhasil dievakuasi.
Hal ini disampaikan Kades Sukasari, Akhiar Suryadi, mewakili keluarga korban, usai melihat proses dan medan evakuasi yang sulit.
Baca juga: Update Evakuasi 8 Penambang di Banyumas Hari ke-6, Tim SAR Lakukan Pengalihan Aliran Air
"Kami, keluarga, sudah ikhlas ketika korban tidak terangkat atau evakuasi," kata Akhiar Suryadi, Minggu, dilansir TribunBanyumas.com.
"Takdir keluarga seperti ini. Tapi kalau perjuangan tetap diusahakan," imbuhnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kades Cisarua, Samid.
Mewakili keluarga korban, Samid mengatakan pihaknya juga tak bisa berbuat banyak.
"Sekarang sudah lima hari. Saudara kami, kalau tidak terangkat, apa daya."
"Kami sudah ikhlas dan ridho, dan yang tahu adalah Yang Maha Kuasa. Kalau bisa dievakuasi adalah keajaiban," katanya.
Meski demikian, Akhiar tetap mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak terkait yang membantu proses evakuasi.
"Terima kasih kepada semua yang terlibat, seperti Basarnas, Bupati dan Polres atas perjuangan evakuasi, terima kasih," ujar Akhira.
Warga Sempat Adakan Ritual
Pada Sabtu (29/7/2023), warga setempat dipimpin tokoh masyarakat Grumbul Tajur, Desa Pancurendang, Nasim (53), melakukan ritual untuk membantu proses evakuasi.
Dalam ritual itu, Nasim mengatakan pihaknya menyiapkan sepasang pitik walik, delapan kelapa gading, delapan ikan emas, dan empat ikan melem.
Jumlah delapan, ujar Nasim, melambangkan jumlah pekerja yang terjebak di sumur tambang emas.
"Kita siapkan pitik walik sepasang, klapa gading 8, ikan emas 8 itu melambangkan kemelem (atau tenggelam), ikan melem 4."
"Jumlah delapan itu melambangkan kedelapan korban," katanya kepada TribunBanyumas.com, Sabtu (29/7/2023).
Baca juga: 25 Pompa Air Dikerahkan Evakuasi 8 Pekerja yang Terjebak di Lubang Galian Tambang Emas di Banyumas
Diketahui, delapan pekerja sudah terjebak di lubang tambang emas sejak Selasa (25/7/2023) malam.
Insiden itu bermula saat mereka memasuki lubang untuk menggali emas.
Tak lama setelahnya, air dari lubang sebelah mengalir hingga menggenangi lokasi kerja para penambang.
(Tribunnews.com/Ridwan Hidayat) (TribunBanyumas.com/Permata Putra Sejati)