Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mata Guru di Bengkulu Alami Kebutaan usai Diketapel Wali Murid, Pelaku Kabur dan Belum Ditangkap

Guru di Bengkulu alami kebutaan usai matanya diketapel wali murid. Pelaku hingga kini belum ditangkap.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Mata Guru di Bengkulu Alami Kebutaan usai Diketapel Wali Murid, Pelaku Kabur dan Belum Ditangkap
Kolase Tribunnews
Zaharman (kiri) guru SMA di Rejang Lebong yang diketapel orang tua siswa. (Kanan) Polisi saat melakukan olah TKP, Selasa (1/8/2023). 

Kasat menambahkan, meskipun saat ini pihaknya sedang memburu pelaku pihaknya juga berharap pelaku bisa kooperatif. Yakni dengan menyerahkan diri ke Polres Rejang Lebong.

Ia juga menghimbau jika masyarakat ada yang mendapatkan informasi terkait keberadaan pelaku dapat segera menyampaikannya.

"Mohon doanya untuk segera bisa ditangkap," imbuh kasat.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima oleh reporter TribunBengkulu.com, bahwa pelaku AJ memang kerap bermasalah. Yang mana diduga kuat saat ini AJ sedang bersembunyi di wilayah perkebunan yang ada di Kecamatan PUT.

Kronologi Kejadian

Kronologi guru SMAN di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu diketapel orangtua atau wali murid, Selasa (1/8/2023).

Korban Zaharman (58) tidak hanya mengalami penganiayaan dengan cara diketapel.

Berita Rekomendasi

Namun juga sempat diancam menggunakan Senjata Tajam (sajam).

Zaharman Warga Simpang Beliti Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong, masih harus mendapat perawatan intensif akibat luka diketapel di Rumah Sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau untuk mendapatkan perawatan intensif.

Baca juga: Diduga Tak Tahan Terima Omelan, Suami Akhiri Hidup Usai Bacok Kepala Istri di Bengkulu

Berdasarkan informasi yang diterima, kejadian bermula saat korban yakni Zaharman selaku guru olahraga menegur atau menindak muridnya yang sedang merokok di belakang sekolah dan saat jam sekolah.

Saat itu, seusai ditindak sang murid berinisial PDM (16) lantas berlari dan pulang ke rumahnya memanggil orangtua.

Mendapati pengaduan dari sang anak, orangtuanya yakni Ar (45) langsung mendatangi sekolah.

Ar langsung masuk ke sekolah dan berkata kepada kepada satpam jika anaknya dipukul oleh korban.

Kemudian satpam berusaha menahan atau melerai namun wali murid ini lantas mengeluarkan pisau dan ketapel.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas