Akhir Perseteruan Warga dengan Oknum TNI di Palembang, Sempat Berselisih Masalah Speaker
Dandim 04/18 Palembang turut memediasi dua oknum TNI dengan warga yang sempat berselisih. Oknum TNI sempat mengamuk ke warga dengan membawa parang.
Editor: Abdul Muhaimin
Disampaikan Ketua RT 22 Bety (48) mengatakan, Kronologi berawal ketika suara gaduh terdengar saat ia sedang berada di dalam rumah.
Sementara warga sedang menyelenggarakan lomba 17-an.
"Kejadian siang kemarin, setelah istirahat sebentar lalu lanjut lomba. Agung (warga) ini kan sedang menyalakan lagu Kemerdekaan saat lomba tiba-tiba dua orang itu keluar dari rumah buka pagar dan yang pakai seragam loreng itu menendang speaker , " ujar Bety saat dijumpai, Jumat (18/8/2023).
Setelah menendang speaker, kedua oknum TNI itu berdebat dengan warga lalu salah satunya masuk lagi ke dalam rumah.
Tak lama kemudian kembali keluar dengan membawa satu sajam jenis parang.
Bety juga menjelaskan jika kedua oknum TNI ngamuk itu bukan warganya, namun ibu mereka lah yang tinggal di lingkungan RT-nya.
"Setelah berdebat dengan warga, rombongan itu masuk ke dalam rumah dan mengambil sebilah parang. Kemudian ribut lagi, untung warga tidak anarkis, " katanya.
Agar situasi tidak semakin jadi, Bety akhirnya menghubungi Kanit Binmas Polsek setempat untuk meredam keributan.
Baca juga: Nasib Anggota TNI yang Geruduk Polrestabes Medan: Mayor Dedi Ditahan, 13 Oknum TNI Lainnya Diperiksa
Kemudian ia juga menghubungi pihak Denpom.
"Saya menghubungi polisi dan Denpom, Alhamdulillah dari Binmas Polsek datang dan Denpom mengamankan dua oknum tersebut sekitar pukul 14.30 WIB, " ungkapnya.
Agung (24) pemilik speaker yang dirusak oleh dua orang oknum TNI mengatakan, ketika menendang speaker keduanya sambil meneriakkan tentang izin menggunakan speaker.
Posisi rumah orang tua oknum TNI itu berhadapan dengan rumahnya.
"Dia nanya 'ada izin apo kalian pakai musik ini? ," ungkap Agung.
Ia menerangkan, orang yang menendang speaker adalah Pratu Y yang saat itu menggunakan seragam dinas loreng.