Kronologi Suami Ketiga Tikam Suami Kedua Hingga Tewas, Korban Dibacok saat Tidur, Pelaku Buron
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di Dusun 5 Bekku, Desa Pacing, Kacamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, BONE - Berikut kronologi suami ketiga nekat habisi nyawa suami kedua.
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di Dusun 5 Bekku, Desa Pacing, Kacamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Setelah korban dan Suriani menelpon, terduga pelaku mengucapkan kata dalam bahasa bugis kepada istrinya karena merasa disinggung
Baca juga: Motif Pembunuhan TKW Asal Indramayu, Pelaku Menunggu di Dalam Mes, Korban Dihabisi Tengah Malam
Korban diketahui bernama Abrar Sulfiandi berusia 31 tahun yang merupakan suami kedua dari Suriani (22).
Sedangkan pelaku berinisial SN berusia 35 tahun yang merupakan suami ketiga Suriani.
Kronologi Kejadian
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Senin (21/8/2023) pada pukul 04.10 Wita.
Korban dihabisi saat tengah tidur di rumahnya.
Kejadian berawal saaat suami kedua korban menelpon anaknya yang saat itu tinggal bersama pelaku pada Minggu (20/8/2023) sekitar pukul 22.00 Wita.
Pada saat menelpon, SN yang merupakan terduga pelaku mendengar pembicaraan tersebut.
Selanjutnya terduga pelaku emosi karena ada kata-kata yang menyinggung perasaannya dan Setelah menelpon terduga pelaku mengatakan kepada istrinya dalam bahasa bugis " loka keloi" (mauka bunuh).
Baca juga: Sebulan Hilang, Lansia di Wonogiri Ditemukan Tewas, Keluarga Korban Sebut sebagai Musibah
Pada hari Senin tgl 21 Agustus 2023 sekira pukul 04.00 Wita terduga pelaku minta ijin kepada istrinya dengan alasan ingin pergi buang air besar.
Dan berdasarkan kecurigaan istrinya menduga kemungkinan terduga pelaku mendatangi rumah Korban.
Pelaku lalu menemukan korban dalam keadaan tertidur lalu pembunuhan dengan menggunakan parang.
Hingga sampai saat ini terduga pelaku belum kembali ke rumah, sejak ijin buang air besar.
Adapun luka yang dialami Korban yakni:
- Luka terbuka pada pipi kanan
- Luka terbuka tangan kanan hampir putus
- Luka tusuk pada dada kanan
- Luka terbuka tangan kiri
- Ibu jari kaki kanan putus.
Pelaku Buron
Insiden tragis pembunuhan suami kedua oleh suami ketiga baru-baru ini mengguncang Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Peristiwa ini terjadi tepatnya di Dusun 5 Bekku, Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone pada hari Senin (21/8/2023).
Informasi yang diperoleh mengindikasikan bahwa pelaku pembunuhan, yang diidentifikasi sebagai SN, saat ini masih dalam pelarian dan sedang diburu oleh pihak kepolisian dari Polres Bone.
"Ia kabur setelah melancarkan tindak kejahatannya. Kami sedang berupaya untuk menemukan pelaku," kata Ipda Rayendra, juru bicara Polres Bone kepada wartawan dari Tribun-Timur.com, Senin (21/8/2023).
Baca juga: Ketua RW di Pluit Lecehkan Anggota LMK: Korban Sempat Dituding Suami Selingkuh, Begini Nasib Pelaku
Upaya pencarian terus diperketat oleh Polres Bone dengan tujuan mengungkap seluruh fakta terkait kasus ini.
"Sementara penyelidikan masih berlangsung, kami akan memberikan perkembangan lebih lanjut seiring waktu," tambahnya.
Korban dalam insiden ini adalah seorang pria berusia 31 tahun dengan inisial AS.
Ia merupakan penduduk Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Sementara pelaku yang diduga, SN (35), merupakan seorang petani dengan profesi yang sama.
Proses penyelidikan terus berlangsung untuk mengungkap motif dan latar belakang dari peristiwa ini.
Diketahui, Korban dan Pelaku merupakan suami dari Suriani (22).
Korban AS adalah suami kedua sementara Pelaku SN suami ketiga.
Kepala Satuan Resere Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bone, Iptu Deki menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Awalnya, AS menelepon Suriani dengan maksud untuk mengajak anaknya (SY) ke Bulukumba.
"SY adalah anak dari AS yang tinggal bersama Suriani dan suami ketiganya, dalam hal ini Pelaku (SN)," ucap Iptu Deki kepada Tribun-Timur.com, Senin (21/8/23).
Namun, disaat yang bersamaan pelaku SN mendengar percakapan dari keduanya.
Baca juga: Soal TKW Tewas Dibunuh di Malaysia, Keluarga Sebut Korban Jarang Mengabari sejak 3 Minggu Terakhir
Pelaku Emosi
Terduga pelaku emosi lantaran ada kata yang menyinggung perasaannya.
"Setelah korban dan Suriani menelpon, terduga pelaku mengucapkan kata dalam bahasa bugis kepada istrinya karena merasa disinggung," tuturnya.
"loka keloi (mauka bunuh)," kata SN kepada Suriani.
Kemudian, Pelaku meminta ijin kepada Suriani untuk keluar dengan alasan buang air besar.
"Suriani pun curiga, kemungkinan terduga pelaku mendatangi rumah korban dan menemukan korban dalam keadaan tertidur lalu melakukan pembunuhan dengan menggunakan parang," jelasnya.
Olehnya itu, terduga pelaku belum kembali ke rumahnya sejak ijin buang air besar.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka tusuk di bagian dada.
"Iya betul banyak luka yang dialami korban, tusukan di bagian dada kanan, tangan kanan hampir putus, dan ibu kaki kanannya putus," jelas Iptu Deki.
Tribun timur masih berusaha menghubungi Polres Bone untuk dimintai keterangan lebih lanjut. (Tribunnews.com/Tribun-Timur.com)